Menurut O'Rourke, INA didirikan untuk mempertahankan kendali atas aset negara dan proyek infrastruktur penting.
Indonesia berencana menghabiskan lebih dari 6.400 triliun rupiah untuk proyek infrastruktur pada tahun 2024, dikutip dari 24h.com.vn.
Di mana 30% dari uang ini berasal dari anggaran negara dan sisanya dari bisnis asing dan didanai swasta.(*)
Komentar