Menurutnya, kulit Maaher masih terdapat bercak-bercak hitam yang memang sudah ada setelah menjalani operasi.
"Muncul bercak-bercak hitam di kulit setelah dari RS Ummi timbul satu tubuh dan sampai kemarin meninggal belum pulih. Saya enggak tahu penyebabnya (bercak-bercak hitam) sakit apa," kata Djudju.
Di hari berpulangnya, Maaher terlihat lemas hingga tak ingin makan.
Maheer pun tak sempat dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya berpulang sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tapi yang pasti hari terakhir beliau sangat lemas tidak mau makan. Tidak sempat dilarikan RS, sudah lemas kira-kira bada asar beliau sudah lemas. Dinyatakan meninggal secara medis oleh dokter RS Polri Kramat Jati," tutup Djudju.
Melansir Tribunnews.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memastikan pihak keluarga Maaher mengetahui penyakit sensitif yang diderita almarhum.
"Dan yang menjadi catatan dari kami adalah penyakit yang diderita saudara Soni Eranata itu diketahui oleh keluarga," kata Rusdi di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar