Sehingga aktivitas belajar mengajar di beberapa lokasi terpaksa berhenti karena faktor keamanan. Padahal, jelas dia, anak-anak itu ialah generasi penerus di daerah mereka.
"Kita harus selamatkan anak-anak di sana (Intan Jaya dan Nduga) karena mereka generasi penerus. Kalau sampai kita tidak tolong maka tidak ada lagi generasinya," tutur Christian, Rabu (10/2/2021) dikutip dari Kompas TV.
Pihaknya akan segera melakukan pendataan terhadap pelajar yang terdampak konflik bersenjata di Intan Jaya dan Nduga.
Ia juga mengusulkan pembangunan asrama untuk menampung anak-anak yang pindah dari tempat tinggal mereka dan berhenti bersekolah.
"Semua anak-anak di daerah panas kita akan kumpul di Keneyam (ibu kota Nduga) dan saya sudah koordinasi dengan Bappenas agar membangun asrama di sana dan kita tampung," tutur Christian.
Tak hanya ke wilayah Keneyam, warga di Nduga juga sebagian berpindah ke Kabupaten Lanny Jaya dan Jayawijaya.
"Anak-anak di Wamena (Jayawijaya) dan Lanny Jaya, kita akan minta agar anak-anak tersebut bisa tersebar di sekolah yang ada di sana," tandas Christian.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar