Lokasi kampung Cimeong atau akrab dinyatakan kampung mati, memang suatu daerah cukup jauh dari keramaian warga Desa Cilayung, yang memiliki sekitar 700 am Kepala Keluarga (KK).
"Lingkungan alam disana masih sejuk dan udaranya cukup segar," katanya.
Menurut Danta, sejumlah warga dalam melakukan aktivitas pertanian di lahan sekitar Kampung mati masih berlangsung.
Namun untuk penempatan atau berdomisili hanya Bah Lurah saja.
"Iya, Bah Lurah masih disana. Kalau kegiatan warga bertani memang masih ada saja," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Viralnya video Dusun Cimeong disebut kampung mati, mendapat tanggapan dari Niki yang kebetulan sebagai Aparat Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Rabu (10/2/2021).
Saat dihubungi ponselnya, Niki menuturkan bahwa Kampung Cimeong di desanya itu akhir - akhir ini tidak ada warga yang menetap atau berdomisili disana.
Hal itu akibat sebelumnya terjadi bencana longsor yang menimpa rumah pemukiman warga tersebut.
"Kejadian longsor itu pada tahun 2017. Sewaktu itu terjadi persis ketika mau pergantian tahun," ungkapnya.
Diketahui dampak longsor terjadi, kata dia, ada sebanyak 60 rumah warga yang kini di tinggal warga.