Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

11-12 dengan Mbah Maridjan yang Ogah Tinggalkan Gunung Merapi, Ini Sosok Abah Lurah, Pilih Tinggal Sendiri di Kampung Mati dengan Alasan Begini

Desy Kurniasari - Sabtu, 13 Februari 2021 | 15:42
Suasana kampung mati di Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat
tribunjabar.id

Suasana kampung mati di Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat

Lokasi kampung Cimeong atau akrab dinyatakan kampung mati, memang suatu daerah cukup jauh dari keramaian warga Desa Cilayung, yang memiliki sekitar 700 am Kepala Keluarga (KK).

"Lingkungan alam disana masih sejuk dan udaranya cukup segar," katanya.

Menurut Danta, sejumlah warga dalam melakukan aktivitas pertanian di lahan sekitar Kampung mati masih berlangsung.

Namun untuk penempatan atau berdomisili hanya Bah Lurah saja.

Baca Juga: Berkacak Pinggang Sambil Marah-marah, Sosok Pria Disebut Robby Purba Ini Tega Dorong Pelayan: Ngamuk Mas Bro?

"Iya, Bah Lurah masih disana. Kalau kegiatan warga bertani memang masih ada saja," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Viralnya video Dusun Cimeong disebut kampung mati, mendapat tanggapan dari Niki yang kebetulan sebagai Aparat Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Rabu (10/2/2021).

Saat dihubungi ponselnya, Niki menuturkan bahwa Kampung Cimeong di desanya itu akhir - akhir ini tidak ada warga yang menetap atau berdomisili disana.

Hal itu akibat sebelumnya terjadi bencana longsor yang menimpa rumah pemukiman warga tersebut.

"Kejadian longsor itu pada tahun 2017. Sewaktu itu terjadi persis ketika mau pergantian tahun," ungkapnya.

Baca Juga: Berpose Bak Model Profesional di Jalan Rusak Penuh Kubangan, Pasangan Suami Istri Ini Sindir Pemerintah: Pernah Jadi Korban Jatuh di Daerah Itu

Diketahui dampak longsor terjadi, kata dia, ada sebanyak 60 rumah warga yang kini di tinggal warga.

Source :Tribunnews.comTribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x