Saat dihubungi ponselnya, Niki menuturkan bahwa Kampung Cimeong di desanya itu akhir - akhir ini tidak ada warga yang menetap atau berdomisili disana.
Hal itu akibat sebelumnya terjadi bencana longsor yang menimpa rumah pemukiman warga tersebut.
"Kejadian longsor itu pada tahun 2017. Sewaktu itu terjadi persis ketika mau pergantian tahun," ungkapnya.
Diketahui dampak longsor terjadi, kata dia, ada sebanyak 60 rumah warga yang kini di tinggal warga.
"Semua total rumah ada 60 unit dan ada beberapa unit rumah warga itu terendam timbunan matrial tanah longsor," katanya.
Sebelum terjadi longsor hebat di tahun 2017, Niki menyebut bahwa gejala akan terjadi longsor itu mulai diketahui sejak tahun 2016.
"Pada tahun 2016 skala longsor masih kecil, namun itu sudah memberikan tanda-tanda sebagai peringatan kepada warga untuk waspada.
Sehingga akhirnya, longsor terjadi besar - bear itu pada tahun 2017," katanya.
Dalam bencana longsor tidak ada korban jiwa, namun semua penduduk dari sebanyak 60 unit rumah disana mengungsi ke Kampung Mekarsari.
Source | : | Tribunnews.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar