Melansir pemberitaan TribunJabar.id,Enjang (48) yang mengemudikan mobil Avanza tersebut mengaku tidak mengenal banyak kondisi jalan yang melintas di hutan Gunung Putri tersebut.
Terlebih ia melewati daerah tersebut pada tengah malam.
Ditambah lagi saat itu kabut cukup tebal dan membuat jarak pandang juga terbatas.
Baca Juga: Ikuti Arahan Maps dari Konsumen, Seorang Driver Malah Tersesat ke Kuburan, Begini Kronologinya
Ia bersama keluarganya tak punya firasat apa pun saat akan melewati wilayah hutan Gunung Putri tersebut hingga akhirnya mobil mereka tersesat.
"Saya hanya dengar suara minta tolong waktu keluar mobil mau cek ban, tapi pas dengar suara begitu, saya buru-buru naik mobil lagi," katanya, Senin (15/2/2021).
Enjang juga baru tahu, bahwa lokasi itu dulunya tempat pembuangan mayat penjahat yang terjaring operasi yang dikenal di masyarakat dengan sebutan "operasi petrus" tahun 80-an.
Diceritakan Enjang, saat itu mobilnya tidak hanya tersesat tapi juga alami ban pecah bahkan nyaris tertimpa longsor.
Itu terjadi saat mobil Avanza yang mereka tumpangi berupaya balik arah di jalan sempit berbatu.
Setelah berhasil balik arah, salah satu ban mobil pecah akibat melindas batu tajam.
"Saya menghentikan mobil. Beberapa saat kemudian dimundurkan karena berada di posisi yang tidak pas untuk ganti ban," kata Enjang, saat ditemui di rumahnya di Jalan Panunggal, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (15/3) sore.