Beberapa menit setelah mobil mundur, tiba-tiba muncul longsor di depan mobil dan langsung menutupi jalan.
"Saat longsor terjadi, saya segera mematikan lampu depan mobil agar tidak terlihat keluarga saya, untuk menghindari kepanikan," ujar Enjang.
Jika saja Enjang terlambat memundurkan kendaraan, bisa dipastikan mobil tertimpa longsor dan kemungkinan besar terseret masuk jurang di sebelah kiri.
"Saya sempat berhenti sekitar dua menit setelah ban pecah. Karena posisinya tidak pas, lalu dimundurkan dan tak lama longsor terjadi di lokasi mobil berhenti," kata Enjang.
Enjang tak henti-hentinya berucap syukur karena selamat dari musibah tertimpa longsor.
Sementara enam anggota keluarganya tak mengetahui musibah itu.
"Setelah datang polisi dan warga menolong kami, barulah keluarga tahu ada longsor di lokasi mobil pecah ban," kata Enjang.
(*)