Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Kunjungi Indonesia untuk 'Studi Banding' Vaksin Covid-19, Rakyat Negeri Jiran Kini Bisa Bernafas Lega Bakal Segera Divaksinasi, PM Muhyiddin Yassin Telah Tentukan Jadwalnya

Nicolaus - Rabu, 17 Februari 2021 | 19:13
PM Malaysia Muhyiddin Yasin
Free Malaysia Today

PM Malaysia Muhyiddin Yasin

Gridhot.ID -Dikabarkan sebelumnya,Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin akan terbang ke Jakarta, Indonesia pada hari ini Kamis (4/2/2021) untuk kunjungan resmi singkat.

Melansir dari Gridhot.ID, kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas beberapa “hal penting” termasuk rencana untuk gelembung perjalanan Malaysia-Indonesia di masa depan dan belajar mengenai vaksinasi Covid-19.

Kini, Rakyat Malaysia bisa bernapas lega, vaksinasi Negeri Jiran sudah akan dimulai.

Baca Juga: Seluruh Keluarganya Positif Corona, Cinta Kuya Hidup Seorang Diri Selama Sebulan di Apartemen, untuk Lepaskan Sakit Hati, Sulung Uya Kuya: dari Lantai 30 Teriak Sekenceng Mungkin!

Melansir media Malaysia The Star, pengiriman pertama vaksin Pfizer-Biontech Covid-19 akan sampai ke Malaysia pada 21 Februari, ujar Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

"Program vaksinasi akan dimulai pada 26 Februari," ujarnya saat peluncuran panduan Imunisasi Nasional Covid-19 Selasa 16 Februari.

Sama dengan Indonesia, Muhyiddin sebagai pemimpin negara akan menjadi sosok pertama yang divaksin untuk meningkatkan kepercayaan publik atas keamanan vaksin.

Baca Juga: Diiming-imingi Askara Naik Gaji, Sopir dan Suster yang Jadi Mata-mata di Rumah Nindy Ayunda Ternyata Disuruh Ambil Surat Berharga Lalu Diberikan pada Sosok Ini

Ia juga merilis situs resmi vaksinasi Malaysia www.VaksinCovid.gov.my Selasa ini, dan mengatakan buku panduan imunisasi akan tersedia di situs tersebut.

Muhyiddin mengatakan vaksin itu penting, tidak hanya untuk melindungi diri kita sendiri tapi juga orang-orang yang kita sayangi, anggota keluarga, kolega, tetangga dan komunitas.

Selanjutnya ia mengatakan dampak positifnya akan terasa saat semua terlindungi dan program imunisasi sudah terlaksana.

"Sektor ekonomi akan terbuka, seperti turisme. Kita bisa mengunjungi satu sama lain dan berolahraga dengan suasana normal yang baru."

Namun ia mengatakan jika rakyatnya jangan meremehkan vaksin dan mendesak semuanya untuk mendaftar pada program vaksinasi saat waktunya dimulai.

Baca Juga: Dituding Jadi Pelakor di Rumah Tangga Ayus Sabyan, Nissa Sabyan Disebut Tak Mau Pisah Sampai Istri Sang Keyboardis Gugat Cerai: Udah Bertahun-tahun...

Pada 18 Januari Muhyiddin mengatakan jika hampir 27 juta atau 80% dari populasi Malaysia diharapkan divaksinasi Covid-19 sampai perempat pertama tahun 2022.

Program vaksinasi diselesaikan dalam berbagai fase selama 12 bulan.

"Program vaksinasi Malaysia hampir dimulai dan pemerintah telah tandatangani tiga perjanjian dengan produsen vaksin.

Baca Juga: Seolah Tak Mau Kalah dari Brisia Jodie-Julian Jacob, Marion Jola Pamer Kemesraan Bareng Pacar Baru di Hari Valentine, Netizen Puji Paras Cantiknya

"Melalui membentuk komite istimewa untuk memastikan akses suplai vaksin Covid-19, pemerintah akan memastikan transparansi pemberian vaksin dan memberikan prioritas kepada Program Imunisasi Nasional.

"Total 3 miliar Ringgit Malaysia (Rp 10 Triliun) telah dialokasikan untuk vaksinasi.

Meski begitu, ternyata penerima vaksin Covid-19 di Malaysia harus diuji terlebih dahulu.

Muhyiddin mengatakan penerima vaksin Covid-19 akan diuji guna menilai sejarah medis dan alergi mereka sebelum menerima suntikan vaksin.

"Hal ini untuk memastikan para individu yang tidak cocok menerima vaksin tidak akan menerima suntikan.

Baca Juga: Kalahkan Amerika dan China, UEA Catat Sejarah Jadi Negara Pertama yang Sukses Mendarat di Planet Mars, Sosok Perempuan Ini yang Pimpin Misi Luar Angkasa Uni Emirat Arab

"Setelah penerima telah mendapat vaksin, fase monitoring akan dilaksanakan 15-30 menit di pusat vaksinasi, sebelum penerima diperbolehkan pulang."

Muhyiddin kembali peringatkan efek samping vaksin Covid-19.

Ia mengatakan vaksin Covid-19 bisa sebabkan efek samping ringan sampai parah seperti bengkak di bagian tubuh yang disuntik, tapi menurutnya penerima suntikan seharusnya bisa sembuh.

Baca Juga: Ingat Aprilia Manganang? Dulu Jadi Sorotan Berkat Kemampuannya Main Voli di Kancah Internasional, Kini Sang Kowad Nampak Makin Kekar, Potretnya Saat Kecil Bikin Pangling Netizen

Ia tambahkan jika pemerintah akan terus laksanakan langkah yang diperlukan sehingga proses imunisasi tidak akan terganggu, memastikan mayoritas yang layak menerima vaksin akan segera menerima vaksin.(*)

Source : intisari-online GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x