Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menegangkan, Istana Arab Saudi Diserang Drone Penghancur yang Diluncurkan dari Irak, Milisi Houthi Katakan Hal Ini

Siti Nur Qasanah - Jumat, 26 Februari 2021 | 19:13
Gambar Ilustrasi: Drone tempur siluman Gongji-11 alias GJ-11 buatan China
Military Watch Magazine

Gambar Ilustrasi: Drone tempur siluman Gongji-11 alias GJ-11 buatan China

Hal itu menunjukkan tantangan yang dihadapi Baghdad dalam menghentikan serangan oleh faksi milisi yang didukung Iran di Irak.

Ini mengikuti klaim tanggung jawab yang diduga dikeluarkan oleh kelompok yang kurang dikenal bernama Awliya Wa'ad al-Haq, atau "The True Promise Brigades," yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Akhirnya Sandang Gelar Sebagai Pemimpin Kota Solo, Gibran Nyatanya Cuma Dapat Gaji Pokok Rp 2,1 Juta Tiap Bulannya, Berapa Tunjangnnya?

Menyebutnya sebagai pembalasan atas bom bunuh diri yang diklaim oleh kelompok Negara Islam di distrik perbelanjaan utama Baghdad pada 21 Januari 2021.

Pejabat milisi, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang serangan itu, mengatakan drone datang dari Iran dan dirakit di Irak, serta diluncurkan dari Irak.

Dia tidak mengungkapkan di mana di sepanjang perbatasan drone itu diluncurkan dan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kelompok yang mengklaim serangan itu.

Kelompok-kelompok yang didukung Iran telah terpecah secara signifikan sejak serangan diarahkan Washington yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani.

Baca Juga: Pantas Suka 'Buang-buang' Uang, Putra Mahkota Arab Saudi Ternyata Punya Kekayaan Luar Biasa, Capai Rp 19 Triliun, Ini Sumber Utama Penghasilannya

Bersama pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Baghdad lebih dari setahun yang lalu.

Keduanya merupak kunci dalam memimpin dan mengendalikan beragam kelompok yang didukung Iran yang beroperasi di Irak.

Sejak kematian mereka, milisi menjadi semakin sulit diatur dan berbeda.

Beberapa analis yang berbasis di Washington berpendapat milisi telah terpecah hanya untuk memungkinkan mereka mengklaim serangan dengan nama yang berbeda untuk menutupi keterlibatan mereka.

Source :Kompas.comSerambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x