Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nekat Terobos Ring 1 Kawasan Istana Negara, Pengendara Moge Ditendang Aparat, Paspampres: Sebenarnya Bisa Ditembak

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 27 Februari 2021 | 12:42
Rombongan bikers yang sedang sunday morning ride (sunmori) ditendang aparat keamanan hingga tersungkur
Instagram @bodatnation

Rombongan bikers yang sedang sunday morning ride (sunmori) ditendang aparat keamanan hingga tersungkur

GridHot.ID -Unggahan video di akun Instagram @bodatnation pada Kamis (25/2/2021) mendadak viral.

Video tersebut memperlihatkan rombongan bikers yang sedang sunday morning ride (sunmori) ditendang aparat keamanan hingga tersungkur karena kebut-kebutan di kawasan ring 1 Istana Negara.

Pada awal video, terlihat pemotor Yamaha R15 dan pemotor lain sedang melewati lampu merah.

Tiba-tiba mereka diadang aparat. Otomatis mereka pun berputar balik. Namun saat putar balik, satu aparat langsung menendang pemotor yang naik Honda CBR250RRsampai terjatuh menimpa sepeda.

Baca Juga: Baku Tembak di Wilayah Salubanga, Satgas Madago Raya Berhasil Lukai 2 Anggota Ali Kalora, Brigjen TNI Farid Makruf: Mereka Lempar Bom Lontong

Aparat yang menendang pemotor itu tampak membawa senjata api.

Setelah motornya jatuh, ada petugas yang membangunkan motor, namun terjatuh lagi.

Dikutip dari keterangan postingan, kejadian itu berlokasi di Jl. Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat.

Atau tepatnya di samping Kementerian Sekretariat Negara, dan dekat dengan Istana Negara.

Terkait hal itu, mengutip Kompas.com, aparat yang melakuan tindakan tegas kepada pemotor itu merupaka Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Baca Juga: Aparat Tendang Bikers yang Sedang Sunmori Kebut-kebutan di Ring 1 Istana Negara, Warganet: Bocah Sok Benar, Dikasih Tindakan Tegas Malah...

Anggota Paspampres itu menendang anggota saat konvoi sunday morning ride (sunmori) di Jalan Veteran III, belakang Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (21/2/2021).

Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf Wisnu Herlambang menyebutkan, tindakan anggota Paspampres itu masih manusiawi jika mengingat kesalahan yang dilakukan pengendara.

Sebab, rombongan pengendara motor gede itu itu tak hanya kebut-kebutan dengan knalpot bising.

Mereka juga dianggap telah menerobos kawasan ring 1 yang saat itu tengah ditutup oleh Paspampres.

Baca Juga: Identitas Sudah Dikantongi, MAKI Ungkap Sosok 'King Maker' yang Dilobi Jaksa Pinangki untuk Bantu Urus Fatwa Djoko Tjandra: Aparat Penegak Hukum Jabatan Tinggi

"Kalau menerobos (ring 1) itu sebenarnya bisa ditembak karena anggota dilengkapi dengan senjata," kata Wisnu kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

"Masih cukup lunak kami kalau ukuran prosedur, karena itu masuk kategori bahaya tidak langsung dan ancaman terbuka," sambung Wisnu.

Wisnu menjelaskan, saat itu sejumlah petugas Paspampres tengah melaksanakan pengamanan instalasi di kantor Wakil Presiden.

Oleh karena itu, Jalan Veteran III yang biasanya dibuka untuk umum saat itu ditutup untuk sementara.

Petugas sudah memasang rambu pembatas jalan sebagai penanda jalanan tersebut ditutup.

Baca Juga: Borong 176 Mobil Usai Dapat Rejeki Nomplok, Begini Kondisi Terkini di Desa Miliarder Tuban, Sekarang Dijaga Ketat Aparat

Namun, tiba-tiba saja para pengendara motor itu melintas dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang berisik.

"Kalau dia nerobos itu sudah masuk bahaya tidak langsung maupun ancaman yang bersifat terbuka. Itu merupakan batas pelanggaran ring 1. Jadi bisa dilumpuhkan," kata Wisnu.

Wisnu menegaskan bahwa tindakan petugas yang melumpuhkan pengendara motor itu dengan menendangnya sudah sesuai prosedur.

Tindakan anggota Paspampres itu sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang terdapat dalam surat keputusan Panglima TNI.

"Itu sudah masuk kategori bahaya tidak langsung. Dan karena sikap kewaspadaan anggota, sudah terlatih dia waspada, apa pun ceritanya kami lumpuhkan dulu," ujar Wisnu.

Wisnu pun mengimbau kepada para pemotor untuk tidak lagi kebut-kebutan di sekitar kawasan ring 1 Istana Kepresidenan.

"Kalau mau kebut-kebutan ya sekalian balapan di Sentul saja, itu kan lebih jagoan," katanya.

(*)

Source :Kompas.comInstagram

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x