"Akhirnya naik bareng ke Karangpandan. Kalau kuat ya lanjut TW (Tawangmangu), kalau tidak kuat yang sampai Karangpandan, foto-foto."
"Belum sampai Pasar Karangpandan, tahu-tahu oleng dan jatuh," katanya kepada Tribunjateng.com.
Dikutip TribunJateng.com, rencananya mereka hendak beristirahat di sekitar pertigaan Gerdu tapi belum sampai lokasi, Djoni tiba-tiba jatuh.
Samadi kemudian meminta bantuan warga sekitar.
Hingga akhirnya Djoni dibawa ke Puskesmas Karangpandan menggunakan ambulance milik Relawan Karangpandan (Rendan).
"Itu sudah kenal lama. Teman grup gowes."
"Cuma hari ini berangkat sendiri-sendiri. Kebetulan ketemu," ucapnya.
Perawat Puskesmas Karangpandan, Wangsid menjelaskan, diduga Djoni meninggal dunia karena serangan jantung.
"Setelah diangkat ke bed, sudah menghembuskan nafas terakhir."
"Tadi sudah di RJP tapi tidak bereaksi, tensinya dicek dan nadi juga tidak bereaksi," ungkapnya.