Andika merasa ikut bertanggung jawab atas peristiwa yang dialami April.
Andika menjelaskan April direkrut sebagai anggota TNI AD lewat rekrutmen khusus bintara yang berprestasi pada 2016.
Andika mengatakan pemeriksaan medis saat itu memang tidak lengkap.
"Berdasarkan pemeriksaan medis memang sejak dilahirkan adalah laki-laki, tapi kan tahunya setelah kemarin tanggal 3 Februari. Pemeriksaan kesehatan memang saat itu 2016 ada program khusus AD merekrut mereka-mereka yang punya prestasi, dan AD waktu itu memutuskan menerima.
Lagi-lagi saat itu pemeriksaan memang tidak dilakukan selengkap yang kami gelar minggu lalu. Itulah jawaban saya. Oleh karena itu, saya sebagai pimpinan AD saat ini merasa bertanggung jawab membantu dia mendapatkan apa yang seharusnya ditakdirkan pada saat dia dilahirkan," kata Andika.
Dijelaskan Andika, saat pertama kali bertugas April ditempatkan di dinas jasmani.
Namun pada 2018 dia dipindahtugaskan ke Kodam Manado.
"Sejak lulus 2016 dia ditempatkan di Dinas Jasmani di Bandung, tapi mulai 2018 sampai sekarang dia ditempatkan di Kodam Manado.
Dia adalah prajurit yang punya disiplin karena selama dinas sama sekali tidak ada pelanggaran. Orangnya sangat nurut dan saya yakin itu adalah satu attitude ya, kalau kita lihat dia sebelum bergabung TNI ada dia punya prestasi juga menunjukkan orang yang punya komitmen, disiplin, dan selama dinas selalu masuk dinas sesuai jam dan tidak ada perintah yang diberikan kepada dia yang tidak dilakukan," ungkapnya.
Pekerjaannya Baru
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar