Tidak hanya itu, dalam proses perekaman KTP milik Orang Rimba itu berundingnya sangat alot.
Tiga tumenggung keberatan para perempuan diambil fotonya.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2021), Reni dan Direktur Jenderal Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif kemudian menjelaskan pentingnya KTP.
Dengan adanya KTP, Orang Rimba bisa mengakses layanan publik berupa kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
Bahkan bisa mendapatkan bantuan.
Setelah diberi penjelasan, pimpinan orang Rimba, Ngalembo memperbolehkan perempuan Orang Rimba difoto.
Menurut kepercayaan Orang Rimba, pada perempuan terdapat dewa, sehingga bila difoto dewa akan marah.
Hal itu mengakibatkan perempuan yang difoto bersama kelompoknya akan terkena musibah seperti sakit sampai pada kematian.
Setelahnya, Tumenggung Ngalembo, pimpinan Orang Rimba Terap mengucap terima kasih kepada pemerintah yang telah mengakui mereka sebagai warga negara, dengan memberikan Orang Rimba KTP.(*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar