Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra mengatakan, Anton Mendan meninggal setelah berjuang melawan penyakitnya. "Iya benar, karena stroke dan diabetes," ujar Ipong saat dihubungi Kompas.com.
Makam di Tengah Pesantren
Makam Anton Medan berada ditengah pesantren yang dibangunnya sejak 19 tahun lalu sekitar tahun 2002.
Pria pemilik nama Tiong Hoa, Tan Kok Liong (61) sejak dulu memang bercita-cita membangun sebuah pondok pesantren bagi mualaf Tiong Hoa dan mantan nara pidana yang ingin belajar agama.
Pada tahun 2002 cita-citanya pun terwujud membangun sebuah pondok pesantren.
Namun, saat itu yang pertama kali dibangun oleh Anton Medan yakni kuburan yang akan menjadi tempat peristirahatan akhirnya.
"Yang pertama dibangun pertama oleh Bapak (Anton medan, red) kuburannya dulu, terus dianjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chunk (41) pengurus Pondok Pesantren Attaibin saat ditemui TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.
Lokasi yang nantinya menjadi tempat pemakanam Anton Medan itu pun berada tepat disebalah kanan Masjid Tan Kok Liong yang di desain dengan gaya bangunan Tiong Hoa.
Menurut Deni, kuburan itu memiliki kedalaman sekitar 160 centimeter dan panjang 2 meter.
"Tadinya engga ditutup meja, tapi takutnya bahaya akhirnya ditutup jadi lebih terlihat rapih," kata dia.