Winter mencatat dalam memoir sama bahwa Sultan Khan akhirnya bisa belajar berbicara dan juga membaca dalam Bahasa Inggris agar ia bisa memahami strategi-strategi yang tercetak di majalah-majalah catur.
Winter mengatakan bahwa Sultan Khan bisa jadi "pecatur peringkat enam besar dunia pada 1933 setelah ia memenangkan British Championshipnya yang terakhir."
Akan tetapi, Sultan Khan langsung menghilang secepat ia muncul.
"Sir Umar mundur dari posisinya dan kembali ke India, membawa Sultan bersamanya," tulis William.
"Setelah itu, kami tak pernah mendengar apa-apa lagi soal dia. Ia mungkin sudah meninggal tetapi pasti ada berita bocor soal itu."
"Saya sendiri ingin menganggap dia sedang duduk di bawah poihon di suatu desa terpencil dan bermain catur."
Sementara itu, Eales mengatakan pengabdiannya kepada Sir Umar merupakan berkah sekaligus beban bagi Sultan Khan.
"Beruntung bagi Sultan Khan karena ia mempunyai Sir Umar yang bisa menanggung semua beban finansialnya termasuk tur Eropa," tutur Eales di program The World Today beberapa tahun silam.
"Namun, sisi sebaliknya adalah dia berada penuh di kendali Sir Umar. Jika orang itu ingin dia menjadi pecatur, dia pecatur. Namun, jika tidak, dia bukan pecatur. Tak ada yang bisa dilakukan Sultan Khan." Setidaknya, ada 208 pertandingan catur Sultan Khan yang tercatat di database chessgames.com.
Pertandingan-pertandingan ini dimainkan dari 1928 ke 1935. Catatan resmi Sultan Khan adalah 111 kemenangan, 49 kekalahan, dan 37 remis (seri) dengan 11 laga lainnya yang datang secara ekshibisi tidak dihitung oleh situs tersebut.
(*)