Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Keruk Keuntungan di Tengah Pandemi, Viral Pasar Gelap Vaksin Covid-19 'Jajakan' dari AstraZeneca hingga Johnson & Johnson, Dibanderol Sampai 15 Juta Rupiah Per Dosis

Nicolaus - Selasa, 23 Maret 2021 | 19:00
Kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca.
via tribunnews

Kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca.

"Jika orang-orang dengan mudah memegang paspor palsu untuk menghindari pembatasan, merekaa akan melakukannya, dan pasar ilegal akan muncul."

Berita itu muncul setelah agensi pemerintah memperingatkan warga AS menghentikan mengunggah foto sertifikat vaksinasi di media sosial.

Pemerintah khawatir adanya pencurian identitas atau mereka jadi target skema phising.

Baca Juga: Iri Pertandingan Dewa Kipas VS GM Irene Pecahkan Rekor Penonton, GothamChess Kembali Sesumbar 'Tantang' Dadang Subur untuk Lawan Juara Dunia, Levy Rozman: Dia Menang 7000 Dollar dan Tak Akui Kebenaran!

Tangkapan layar informasi penawaran vaksin di dark web
BBC

Tangkapan layar informasi penawaran vaksin di dark web

Penjualan di dark web ini dilakukan penjual dari AS, Inggris, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Rusia.

Secara rinci, vaksin AstraZeneca dijual 500 Dollar AS, Johnson & Johnson dan Sputnik dijual 600 Dollar AS, dan Sinopharm dijual 750 Dollar AS.

Ada satu penjual yang menawarkan pengiriman kilat, mengatakan: "Untuk pengiriman semalam/darurat kirim pesan kepada kami."

Check Point juga menemukan sertifikat vaksinasi dijual dengan menggunakan mata uang Bitcoin untuk pembayaran.

Selanjutnya, Check Point menghimbau bagi orang-orang untuk berhati-hati dalam penawaran vaksinasi seperti ini.

Baca Juga: Bikin Netizen Main Tebak-tebakan, Kiky Saputri Bongkar Ada Artis yang Anti Diroasting, Warganet Langsung Menyebut Sosok Pelawak Ini

Oded Vanunu, kepala penelitian kerentanan produk di Check Point mengatakan: "Penting bagi orang-orang untuk mengerti jika berupaya mendapatkan vaksin, sertifikat vaksinasi atau hasil tes Covid-19 negatid oleh petugas tidak resmi sangatlah berisiko.

Source :CNN intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x