"Jika orang-orang dengan mudah memegang paspor palsu untuk menghindari pembatasan, merekaa akan melakukannya, dan pasar ilegal akan muncul."
Berita itu muncul setelah agensi pemerintah memperingatkan warga AS menghentikan mengunggah foto sertifikat vaksinasi di media sosial.
Pemerintah khawatir adanya pencurian identitas atau mereka jadi target skema phising.
Penjualan di dark web ini dilakukan penjual dari AS, Inggris, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Rusia.
Secara rinci, vaksin AstraZeneca dijual 500 Dollar AS, Johnson & Johnson dan Sputnik dijual 600 Dollar AS, dan Sinopharm dijual 750 Dollar AS.
Ada satu penjual yang menawarkan pengiriman kilat, mengatakan: "Untuk pengiriman semalam/darurat kirim pesan kepada kami."
Check Point juga menemukan sertifikat vaksinasi dijual dengan menggunakan mata uang Bitcoin untuk pembayaran.
Selanjutnya, Check Point menghimbau bagi orang-orang untuk berhati-hati dalam penawaran vaksinasi seperti ini.
Oded Vanunu, kepala penelitian kerentanan produk di Check Point mengatakan: "Penting bagi orang-orang untuk mengerti jika berupaya mendapatkan vaksin, sertifikat vaksinasi atau hasil tes Covid-19 negatid oleh petugas tidak resmi sangatlah berisiko.