Saat itulah Khin Myo Chit berlari ke arah ayah mereka untuk duduk di pangkuannya.
"Kemudian mereka menembak dan memukulnya," kata May Thu Sumaya. Dalam wawancara terpisah dengan media komunitas Myanmar Muslim Media, ayah mereka, U Maung Ko Hashin Bai, menjelaskan kata-kata terakhir putrinya itu.
"Dia berkata, 'Aku tidak bisa, Ayah, ini terlalu menyakitkan'."
Meski insiden penembakan yang dialami oleh gadis berusia 7 tahun ini telah jadi sorotan publik dunia, pemerintah militer Myanmar belum angkat bicara.
Atas inisiden ini warga Myanmar diam-diam tengah merencanakan aksi nyala lilin dan mogok bersama dalam waktu dekat ini.
Para pengunjuk rasa telah merencanakan pemogokan diam-diam dimana banyak bisnis ditutup dan orang-orang tinggal di rumah.
Ada juga rencana untuk menyelenggarakan lebih banyak acara untuk memperingati dan menyalakan lilin pada malam hari, baik di Yangon maupun di tempat lain.
(*)