Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kicauan Buzzer OPM Hebohkan Isi Twitter, Sebut Papua Barat Mulai Duet Mautnya dengan 'Milk Tea Alliance': Kami Berdiri Bersama Myanmar!

Nicolaus - Sabtu, 27 Maret 2021 | 08:13
Organisasi Papua Merdeka (OPM0 meneror warga.
KompasTV

Organisasi Papua Merdeka (OPM0 meneror warga.

Baca Juga: Harta Lina Jubaedah Masih Dikekep Teddy dan Tak Kunjung Dikembalikan, Rizky Febian Habis Kesabaran, Ayah Bintang Terancam Dipenjara

Naskah itu mirip dengan referendum konstitusi kontroversial Thailand.

Sebagaimana koresponden AFP mencatat tahun 1969, "pasukan dan pejabat Indonesia menyebarkan kampanye intimidasi untuk memaksa Aksi Pilihan Bebas dalam nama Republik."

Presiden Soeharto mendeklarasikan pemungutan suara melawan AFC adalah aksi pengkhianatan.

Baca Juga: Kepergok Mojok Berduaan di Mobil, Billy Syahputra Disebut-sebut Sudah Move On dari Amanda Manopo ke Wanita Ini: Orang Lain yang Menjodohkan

Akhirnya, 1026 yang menyumbangkan suaranya dipilih dari populasi 815.906 yang memilih secara anonim untuk integrasi.

Hasil pemungutan suara itu menyebutkan Papua Barat disebut sebagai Zona Operasi Militer.

Sejarawan Papua Barat seperti John Rumbiak menggarisbawahi tekanan polisi dan militer yang kemudian mengikuti, terutama melawan aktivis yang memprotes penarikan lahan tradisional dan hutan oleh firma tambang dan perkebunan.

Ribuan pasukan dikirimkan merespon pergerakan pengunjuk rasa yang terus tumbuh di tahun 1990-an dengan rencana "operasi hitam" melawan pemimpin independen.

Sejak saat itu, Papua Barat telah berada di siklus kekerasan.

Baca Juga: PR Belum Tuntas dan Baru Genap Sebulan Duduki Kursi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Didorong Ikuti Jejak Jokowi Maju Jadi DKI 1, Gibran Beri Respon Begini

Pasukan bersenjata Indonesia menuduh gerilya dari kekerasan separatis.

Source : intisari-online Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x