Martinus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Riwayat Jabatan:
- Penyidik Densus 88/Antiteror Polri
- Kabid Intel Densus 88/Antiteror Polri
- Wakadensus 88/Antiteror Polri (2015)
- Direktur Penegakan Hukum BNPT (2017)
- Wakadensus 88/Antiteror Polri (2018)
- Kadensus 88/Antiteror Polri (2020)
Sosok otak di balik ledakan Bom Gereja di Makassar
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal tersebut diungkapkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar Minggu malam.
Menurut dia, dua pelaku bom bunuh diri tersebut berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Sosok Daniel, Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar'
"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah organisasi teroris yang berafiliasi ke ISIS.
Di balik organisasi itu ada seorang yang menjadi mastermind-nya atau dalangnya.