Gridhot.ID - Kini sedang viral di sosial media mengenai cerita horor dari sebuah hotel di Malang.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, hotel Niagara yang berlokasi di Dr Sutomo No.63, Lawang, Malang, Jawa Timur, sedang viral gara-gara konten seorang pengguna Tiktok.
Video itu viral bermula dari unggahan akun @fmpeg milik Gabrielle Aisya pada Rabu 24 Maret 2021.
Video itu kini telah dilihat lebih dari 5 juta warganet.
Beberapa platform media sosial lainnya pun juga me-repost ulang.
Dalam video tersebut diceritakan, Gabrielle dan rekannya hendak menginap di Hotel Niagara pada Selasa (23/3/2021) sekira pukul 19.45 WIB.
Saat memasuki kamar, Gabrielle lantas merekam kondisi kamar.
Gabrielle lantas menceritakan, dirinya merasakan sesuatu yang janggal saat memasuki kamar hotel.
Terdapat pintu koneksi yang dipaku dan jendela yang ditutup rapat.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, Gabrielle juga menerangkan, saat dirinya berada di dalam kamar, ia mendengar suara ketukan pintu dari luar kamar.
Ia juga mengaku melihat bayangan sosok hitam yang sedang berada di pintu.
Menurut informasi yang diberikan pemilik sekaligus sebagai General Manager Hotel Niagara, Ongko Budiharto mengatakan kejadian tersebut tidak benar adanya.
Ongko memberikan informasi bahwa kronologi kejadian bukanlah seperti yang diungkapkan Gabrielle.
Dalam kondisi nyata, awal mula Gabrielle memarkirkan mobil di depan pintu masuk hotel karena cuaca sedang hujan.
Lantas Gabrielle menuju lobby untuk mencari kamar kosong.
Sebelumnya, diketahui Gabrielle telah melakukan pemesanan kamar melalui aplikasi penginapan online.
Sehingga Gabrielle dan rekannya langsung diantar menuju kamar lantai 3 nomor 305 paling ujung.
Setibanya di kamar, security hotel lantas menghampiri kamar tersebut.
Security menghampiri kamar Gabrielle untuk memastikan mobil yang diparkirkannya di pintu depan, dapat segera dipindahkan ke area parkir yang berada di samping hotel.
"Mereka (Gabrielle dan rekan) datang pakai mobil, parkirnya di pintu masuk hotel. Harusnya di samping," terang Ongko saat dikonfirmasi Tribunnews.com via online, Senin (29/3/2021).
Saat itu, security yang jaga malam memang mengenakan seragam setelan warna hitam.
Saat security mengetuk pintu kamar tersebut, rekan Gabrielle pun membuka pintu.
Diketahui dalam video unggahan Gabrielle tidak diperlihatkan sosok security tersebut.
Namun, hanya ada bayangan security yang tampak pada daun pintu kamar 305 tersebut.
"Mereka (Gabrielle dan rekan) naik ke atas sekitar (pukul)19.50 nggak turun-turun, itu yang ngetuk security dengan baju hitam."
"Saat security balik badan (bayangan) punggugnya di shooting," ujar Ongko saat diwawancarai Pimpinan Redaksi Tribunnetwork, Febby Mahendra Putra.
Tak disangka, kejadian itu membuat Gabrielle dan rekan semakin was-was.
Mereka menjadi ketakutan dan merasa tidak tenang jika harus semalaman menginap hotel tersebut.
Tak lama setelah itu, mereka memutuskan untuk tidak menginap dan keluar dari bangunan tua itu sekira pukul 19.57 WIB.
"(Gabrielle dan rekan) cek in jam 19.45 WIB, dan 19.57 turun (dari lantai 3 ke 1) nggak jd nginep," terang Ongko lagi.
Dalam kronologi unggahan Gabrielle, ia juga membagikan video saat dirinya dan rekan tengah keluar kamar menuju lobby hotel.
Gabrielle juga memperlihatkan suasana tangga, ruang lantai dua hingga lobby hotel.
Lantas Gabrielle menyampaikan kepada resepsionis bahwa dirinya memutuskan tidak jadi menginap di hotel tersebut.
Resepsionis laki-laki tersebut yang mengenakan pakaian hitam putih.
Diketahui dari pemilik hotel, karyawan tersebut merupakan karyawan trining.
"Resepsionis anak trining. Kalau malam pakai baju hitam putih karena masa percobaan."
"Sebenarnya (pakaian) bebas, tapi kebetulan pakai baju item putih," tambah Ongko.
Berbeda jika siang hari, mereka memakai seragam pengelola pihak ketiga pemilik aplikasi.
Dalam video lain juga diterangkan, saat itu hotel tersebut hanya ada 1 resepsionis berbaju putih hitam dan 1 security yang ditemui Gabrielle di awal masuk hotel.
Gabrielle mengatakan bahwa ia seakan-akan merasa mereka (1 resepsionis dan 1 security) bukan lah orang sungguhan seperti dalam cerita sebuah film horor.
Akibat unggahan Gabrielle tersebut, pemilik hotel merasa dirugikan.
Review yang dibuat Gabrielle dirasa tidak sesuai dengan pendapat pengunjung lain.
Dilihat dari review para tamu pada aplikasi memberikan respon baik.
"Hotel bagus, kamar luas, resepsionis ramah banget," ungkap pengunjung.
Ongko juga menambahkan jangan mengacu pada satu orang (Gabrielle) saja.
Ia memberikan saran kepada para pengunjung lain yang akan menginap di hotel untuk melihat review hotel dari sudut pandang pengunjung lain.
"Review orang di tiktok itu kan dari 1 orang, tolong dibandingin dengan (respon) tamu-tamu lain," tambah Ongko.
Ongko sebenarnya tidak begitu menanggapi review yang viral di TikTok itu.
Namun jika dirasa sangat merugikan hotel, dirinya akan berdiskusi dulu degan keluarga untuk mengambil langkah hukum.
(*)