Gridhot.ID - Kasus kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata yang bermarkas di Papua sudah sangat meresahkan siapa saja.
Namun kini nampaknya KKB Papua sudah semakin melemah.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, salah satu pentolan KKB, Yapen Noak Orarei sampai menyerahkan diri ke polisi dan menyatakan dirinya ingin bergabung dengan NKRI.
Selain itu kini warga juga mulai resah atas aksi-aksi brutal dari KKB.
Dikutip Gridhot dari Surya, warga Tembagapura, Papua berbondong-bondong menolak keras keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Satgas Nemangkawi pun mengapresiasi sikap tersebut.
Seperti diketahui, ratusan warga pendulang di Utikini Baru, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, menyatakan sikap bersama menolak keras aksi tindak kekerasan KKB Papua.
"Kami mendukung penuh tindak penegakan hukum oleh aparat keamanan TNI-Polri terhadap pelaku tindak kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata" kata juru bicara warga Distrik Tembagapura Pdt. Giman Magay dalam aksi deklarasi bersama warga di Kampung Waa Banti, Jumat.
Melansir dari Antara, Pdt. Giman meminta aparat keamanan TNI-Polri wajib menjaga masyarakat yang melakukan aktivitas kerja pendulangan dan melakukan rutinitas keseharian berkebun di area perkampungan Utikini hingga di Banti 1 dan Banti 2.
"Kami menolak keras KKB Papua yang akan masuk, kemudian mengganggu keamanan di kampung kami" kata Giman.
Sebagai tokoh agama Pdt. Giman juga mengajak semua kepala kampung tokoh agama dan tokoh masyarakat supaya bekerja sama mendukung penuh aparat keamanan TNI-Polri.
Sementara itu, tokoh pemuda Jos Magay memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran personel gabungan keamanan TNI-Polri dalam menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat pendulung.
Jos Magay juga secara tegas menolak aksi tindak kekerasan yang kerap dilakukan KKBPapua di Tembagapura.
"Kami menolak keras adanya kelompok-kelompok yang akan masuk, kemudian membuat keonaran karena mereka sangat menganggu ketenangan warga, khususnya di Tembagapura" ujar Jos Magay.
Tokoh pemuda Jos Magay mendukung penuh tindakkan hukum oleh TNI-Polri di Distrik Tembagapura.
Reaksi Satgas Nemangkawi
Kegiatan deklarasi warga menolak kekerasan KKB Papua mendapat respon dari Kapolsek Tembagapura Ipda Eduardus Edison.
Respon Kapolsek dengan mengungkapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat serta disampaikan harapan kedepannya.
"Harapan kami agar kita bersama sama menjaga kemanan di wilayah Tembagapura karena keamanan bukan semata mata merupakan tanggung jawab aparat keamanan namun keamanan adalah tanggungjawab kita bersama" ungkap Kapolsek Tembagapura Ipda Eduardus Edison.
Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudussy saat dikonfirmasi sangat mengapresiasi dan memberikan rasa hormat kepada warga yang secara bersama-sama menolak kekerasan KKB Papua dan mendukung penuh penegakan hukum oleh aparat TNI-Polri.
"Hal ini patut menjadikan contoh bagi wilayah lain untuk bersama-sama dengan TNI-Polri dalam menjaga kamtibmas, terutama dalam memerangi aksi kekerasan KKB Papua" kata Iqbal.
Kegiatan deklarasi menentang menolak kekerasan KKB Papua dihadiri sekitar 150 orang yang disaksikan personel keamanan TNI-Polri wilayah Tembagapura, tokoh agama Pendeta Giman Magay, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, kepala suku, kepala pendulang kali kabur, serta masyarakat Kampung Banti.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar