Pendarahan itu diakui Agung baru muncul, usai Erlita Dewi mencium atau menekan hidung jenazah AP.
Mengenai hal tersebut, Agung Rahardjo pun tak tahu soal penyebab adanya pendarahan di jenazah AP yang sudah meninggal dunia.
"Saat dibuka tidak ada pendarahan sedikit pun. Pendarahan itu, baru keluar darah itu ketika ditekan hidungnya atau dicium atau disandarkan pipinya oleh ibu kandungnya,"
"Kami juga tidak mengetahui ada apa dengan pendarahan tersebut. Karena ketika di UGD, di kamar mayat, saat pemandian, tubuhnya bersih," ungkap Agung Rahardjo.
Ibu Kandung Minta Makam Anaknya Dibongkar
Mencium kejanggalan pada kematian anak sulungnya, Agitha, Erlita Dewi memutuskan lapor polisi dan membongkar makam sang anak.
Hal itu dilakukan Erlita Dewi untuk mengusut kematian sang anak yang menurutnya wafat tidak wajar.
Bagaimana tidak? Saat meninggal dunia, Agitha, anak sulung Erlita Dewi ini mengeluarkan darah dari hidung dan di belakang kepalanya.
“Minggu siang baru dimakamkan. Dan sebelum dimakamkan itu, saya sempat membuka kain kafan anak saya.
Saya melihat ada beberapa kejanggalan di sana,” kisahnya.
Dia melihat ada darah di hidung jenazah anaknya. Kemudian juga ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.
Source | : | Surya.co.id,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar