Oleh karena itu, menurut Menhan, proyek kerja sama dengan Korsel, termasuk proyek KFX/IFX harus berhasil.
Ia pun siap berupaya mengatasi hambatan dan kesulitan yang mungkin menjadi kendala dalam kerja sama antara Indonesia dan Korsel.
“Kami berkomitmen akan mewujudkan kemauan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan pada masa depan,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengutarakan bahwa kehadiran dirinya pada acara “KFX/IFX Prototype Roll-out Ceremony” menandakan good message atau pesan yang baik.
Seperti diketahui, proyek KFX/IFX adalah proyek pengembangan dan pembuatan pesawat tempur generasi berikut secara massal antara Korea dan Indonesia dengan modal 8,8 triliun won (sekitar Rp114,4 triliun) dari tahun 2015 sampai 2028.
Menhan Prabowo telah menunjukkan keinginan yang kuat terhadap kesuksesan proyek KFX/IFX dalam pertemuan dengan Presiden Moon Jae-in.
Proyek pesawat KFX/IFX yang diberi nama KF-21 Boramae merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Korsel.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX sempat tertunda sekitar tahun 2009.
Kemudian pada 7 Januari 2016, Indonesia dan Korsel menandatangani cost share agreement. Terdapat tiga fase pembuatan KF-X/IF-X.
Pertama, yakni pengembangan teknologi atau pengembangan konsep, pengembangan rekayasa manufaktur atau pengembangan prototipe, dan proses produksi massal.
Targetnya, pada 2020 pesawat tempur sudah bisa diproduksi dan pada 2025 diharapkan sudah bisa beroperasi.
Melibatkan APBN masing-masing negara, dalam kerja sama ini pemerintah Korea menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sisanya ditanggung KAI (perusahaan pembuat pesawat Korea) 20 persen, sementara pemerintah Indonesia hanya 20 persen.
Kedua negara menargetkan produksi 168 unit pesawat KFX/IFX dengan pembagian yang disesuaikan dengan kontribusi masing-masing yakni 120 unit untuk Korea Selatan dan 48 unit untuk Indonesia.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar