TPNPB tidak akan sembarang menembak bila tidak ada informasi bahasa mereka adalah mata-mata.
“Kami juga tidak sembarang tembak masyarakat Papua maupun non Papua.
Kami sudah tahu kerja TNI POLRI selalu menggunakan tenaga masyarakat sipil maupun PNS atau apapun statusnya, sebagai mata-mata untuk melacak keberadaan kami, maka sikap kami jelas bahwa kami akan tembak karena mereka adalah musuh kami,” kata Sebby.
Perjuangan OPM akan terus berjalan sampai Papua Merdeka.
“Perjuangan kami bukan mencari makan dan minum tetapi, perjuangan kami adalah harga diri kami sebagai bangsa Papua Melanesia.
Kami adalah Pemilik tanah Papua orangnya kulit hitam, Indonesia merebut dan membunuh kami, merampas harta dan kekayaan kami, kami TPNPB membela itu dan mau merdeka.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Reza Nur Patria saat dikonfirmasi via selulernya terkait tudingan tersebut hanya menyatakan, tengah mencari tahu informasi terkait penembakan.
"Kalau ada perkembangan, saya sampaikan,” kata Reza.
Sebelumnya TPNOPM menembak seorang guru sekolah dasar (SD) di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4/2021).
Korban ditembak saat menjaga kios.(*)
Source | : | Surya.co.id,GridHot.ID |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar