Manohara juga menyinggung aksi memberi makan lumba-lumba jika hewan tersebut mencium pipi pengunjung.
Ia mengatakan mencium manusia untuk mendapatkan makan tidak dilakukan lumba-lumba di alam bebas.
"That's not what they do in the wild," kata Manohara.
Menurutnya, kegiatan itu tidak bisa disebut dengan edukasi meski banyak diikuti orang tua yang bertujuan mendidik anak mereka tentang hewan.
"Edukasi yang diterima anak-anak dari tempat seperti itu hanyalah tidak apa-apa untuk mengeksploitasi satwa untuk mendapatkan uang," tutur Manohara dalam bahasa Inggris.
Dalam surat permintaan maafnya, Lucinta mengaku mendapat informasi dari pengelola bahwa tempat itu sudah mendapat izin dari BKSDA setempat.
"Ini juga menjadi sebuah pertanyaan saya. Karena sepengetahuan saya tempat itu sudah sudah disuruh hentikan operasionalnya oleh BKSDA April 2020. Tepat satu tahun," kata Manohara.
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar