Ia mengatakan, para jenderal bintang satu hingga bintang tiga tersebut ditugaskan untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa tersebut.
Untuk itu, kata Andika, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengejar pelaku dugaan pengeroyokan tersebut.
"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer (AD), Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya."
"Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," ucap Andika.
Andika menegaskan, jajarannya masih terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya soal kasus itu.
Namun demikian, ia menegaskan secara internal pihaknya masih mendalami terkait keberadaan prajurit Kopassus tersebut di lokasi dan waktu kejadian.
"Kita harus jujur, prajurit kita ini ngapain di situ?"
"Kok berada di situ, jam segitu ngapain? Dan itu yang sedang kita dalami," kata Andika saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Menurut Andika, dilihat dari waktunya, jam di mana prajurit tersebut ditemukan sudah terluka, bukanlah jam yang normal seorang prajurit berada di lokasi tersebut.
Untuk itu, kata dia, kegiatan apa pun yang dilakukan oleh prajurit tersebut harus dihentikan.