"Dengan kesedihan yang mendalam, saya memastikan bahwa 53 orang di dalamnya telah meninggal," katanya.
"Fragmen kapal selam adalah bukti untuk mengkonfirmasi hal ini," tambahnya.
Sebuah robot selam yang dilengkapi dengan kamera sekoci MV Swift Singapura telah merekam video dan gambar detail di kedalaman 850 meter, tempat bangkai kapal itu berada.
Penyebab kecelakaan kapal selam Indonesia sejauh ini belum ditentukan.
Kapal mungkin mengalami masalah kelistrikan, sehingga awak kapal tidak dapat melakukan prosedur darurat.
Kapal selam itu hancur dengan tekanan air yang sangat besar pada kedalaman 850 meter, pecah menjadi tiga bagian, menyebabkan air meluap ke dalam.
Laksamana Margono mengakui upaya penyelamatan kapal selam akan sangat berbahaya dan sulit.
"Kami akan mempertimbangkan untuk mengangkat kapal selam dari air dalam kondisi saat ini," kata Margono.
"Masalahnya adalah bagaimana mengangkat kapal selam pada kedalaman seperti itu," imbuhnya.(*)
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar