Potensi kebocoran data KTP dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, "Ini sangat susah dijaga, karena kebocoran KTP bisa terjadi di mana-mana.
Soalnya data KTP dan KTP fisik itu dibuat di kelurahan, baru diserahkan ke kita. Rentangnya lumayan panjang," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).
Selain itu, hampir semua aplikasi online baik keuangan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain mengharuskan pengguna untuk menyerahkan bukti diri, "Bahkan aplikasi-aplikasi keuangan semacam untuk trading di bursa atau kripto pakai ini juga," tuturnya.
Ternyata ada beberapa usaha yang bisa dilakukan masyarakat agar data pribadinya tidak mudah disebarkan.
Untuk proteksi di bagian user KTP, masyarakat perlu berhati-hati saat meminjamkan KTP untuk difotokopi.
Baca Juga: Tagih Hal Ini ke Raja Dangdut Rhoma Irama, Elvy Sukaesih: Udah Janji Harus Ditepati Kan Tentunya
Selain itu, sebaiknya nggak sembarangan membagikan data KTP saat mengikuti layanan tertentu di internet.
Lalu bagi end user, sebisa mungkin hanya mengikuti layanan yang dipercaya saja.
Yerry mencontohkan, saat akan memasang internet diharuskan menyerahkan KTP, maka pastikan layanan tersebut bisa dipercaya.
Nah, itu tadi beberapa usaha yang bisa kalian ikuti, setidaknya bisa mencegah atau meminimalisir terjadinya tindak kriminal pencurian data KTP untuk pinjaman online yang marak terjadi.(*)