Militer Myanmar punya kendaraan politik serupa yaitu Partai Gabungan Solidaritas dan Perkembangan (USDP), tapi kendaraan ini melibatkan para pensiunan militer akhirnya runtuh karena popularitas Suu Kyi dan partainya.
Widjojo, pensiunan jenderal bintang tiga, mengatakan Myanmar kekurangan 2 hal yang membuat Soeharto 'The Smiling General' berhasil.
Pertama adalah pancasila atau ideologi yang menyatukan warga Indonesia. Kedua adalah kontak stabil dengan dunia.
"Bukan hal mudah dalam transisi demokrasi datang dengan bentuk yang baik untuk membangun kepercayaan antara warga dan militer, dan di Myanmar tidak ada rasa percaya sama sekali." ujar Widjojo.
(*)