Kariernya bermula saat ditarik menjadi Kapolsek Kota Bekasi dan Kapolsek Metro Pasar Minggu.
Kemudian, Arief ditugaskan ke Riau pada 2003 untuk menjadi Kapolres Indragiri Hilir dan Kapolres Tanjung.
Pada 2006, Arief kembali ditarik ke Mabes Polri dan ditugaskan di Bareskrim Polri.
Kariernya semakin cemerlang selama menjadi penyidik Bareskrim.
Empat tahun menjadi Dirtipieksus Bareskrim Polri, Arief ditunjuk menjadi Kapolda Kalimantan Barat.
3. Jebloskan 2 perwira ke penjara
Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief pernah menjebloskan dua perwira polisi ke penjara.
Pertama adalah AKBP Eddy Triswoyo, mantan Kabid Telekomunikasi dan Informasi Polda Kalbar karena melakukan mark-up anggaran telekomunikasi Polda Kalbar 2011 – 2014.
Yang kedua adalah AKBP Idha Endri Prastiono yang diduga berkerja sama dengan bandar narkoba asal Malaysia.
Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief juga memperkenalkan salam zero yang sempat menjadi sorotan nasional.
Salam itu dia maksudkan untuk menegaskan zero tolerance terhadap berbagai bentuk pelanggaran, penyimpangan, pungutan liar, korupsi, kolusi, dan nepotisme.