Beberapa pelanggaran yang dimaksudHaniyeh antara lainmendirikan permukiman ilegal, penggusuran paksa di lingkungan Sheikh Jarrah, dan diskriminasi rasial.
Di akhir suratnya,Haniyeh tak lupa mendoakan Presiden Jokowi dan Indonesia agar lebih baik di kemudian hari.
Surat yang datang dariPemimpin Hamas ke Presiden Jokowi itu langsung menuai banyak perhatian.
Ada yang beranggapan bahwa memang kekuatan Presiden Jokowi begitu besar bagi negara-negara asing.
Khususnya negara dengan mayoritas Islam seperti Indonesia.
Ada juga anggapan bahwa Presiden Jokowi harus berhati-hati menilai surat itu.
Hal itu disampaikan olehGuru Besar Bidang Studi Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Prof Hikmahanto Juwana.
Ini karena surat tersebut mempunya dua latar belakang faksi. YaituHamas dan Fatah.
Diketahui, Hamas dominan dan menguasai Gaza. Sementara Fatah dominan dan menguasai Tepi Barat (West Bank).