Gridhot.ID - Persis Solo memang sedang jadi sorotan para penggemar bola karena gebrakannya.
Dikutip Gridhot dari Bola Sport, Persis Solo terus melakukan pembelian pemain dengan nominal yang luar biasa besar.
Bahkan beberapa pemain Timnas Indonesia juga ditarik untuk masuk ke klub asal Solo tersebut.
Persis Solo terus mengejutkan publik sepakbola Tanah Air dengan terus jor-joran membeli pemain bintang dan anggota Timnas Indonesia, baik di level senior maupun junior.
Tapi, tak semua staf Persis Solo, ternyata, mendapat gaji yang mencerminkan bila Persis adalah klub kaya.
Adalah Michelle Kuhnle yang mengklaim akan hal itu.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, dara cantik yang dipecat Persis Solo dari jabatan public relation atau Humas Persis Solo itu, mulai buka dapur klub berjuluk Laskar Sambernyawa.
Kuasa hukum Michelle, Muhammad Taufik, megatakan, kliennya itu ternyata digaji di bawah standar gaji UMK Kota Solo.
Muhammad Taufik mengungkapkan, gaji bulanan yang dikantongi dara cantik itu sebesar Rp 1,2 juta.
Padahal, besaran UMK Solo 2021 sebesar Rp 2.013.810.
Taufik memastikan, Michelle sudah tanda tangan kontrak.
Selama bekerja, ia disebut menerima gaji sebesar Rp 1,2 juta per bulannya.
"Gajinya di bawah UMK. Gaji bulan April kemarin dirapel dua bulan sampai 24 Mei 2021, Michelle terima Rp 2,4 juta. Tiba-tiba dinyatakan PHK," ucap Taufik.
Ya, Michelle dipecat dari posisinya sebagai humas Persis Solo per 21 Mei 2021. Pemecatannya disebut-sebut hanya lisan dan tanpa surat.
"Tiba - tiba dinyatakan PHK, orang dia kerja pakai surat perjanjian kerja. Diputus tidak pakai surat, cuma lisan," ujar Taufik.
Alasan Komisaris
Manajemen Persis Solo tidak menampik memecat Michelle Kuhnle sebagai public relation (PR) atau humas Laskar Sambernyawa.
Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho membenarkan jika kini Michelle Kuhnle tak lagi menjabat sebagai PR Laskar Sambernyawa.
"Iya, sudah tidak menjadi bagian dari Persis per Senin kemarin," kata Kevin saat dikonformasi TribunSolo.com, Selasa (25/5/2021).
Kevin menjelaskan pemecatan Michelle sudah sesuai prosedur yang ada.
Pemecatan pun dilakukan manajemen HRD.
"Saya tidak bisa memecat, bukan ranahnya. HRD yang punya kuasa, saya cuma laporan progress dia saja dari perspektif kerjaan," jelas dia.
"Intinya, pemutusan hubungan pekerjaan itu dari HRD dan itu berdasarkan kinerja yang dipantau divisi saya (media) dan manajemen lain," aku dia.
"Jadi ya, profesional saja," tambahnya menekankan.
Kevin mengaku tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait pemecatan Michelle.
"Aku ra iso (tidak bisa) confirm banyak ya, soalnya kan itu ranah internal klub dan ga pengen bikin gaduh aja," terang dia.
"Bisa selesai di level manajemen, tanpa perlu ke media," jelasnya mengakhiri konfirmasi.
(*)
Source | : | BolaSport.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar