Satgas Nemangkawi yang menuju ke lokasi kejadian sempat kontak senjata selama satu jam dengan teroris KKb Papua.
Aparat keamanan memilih mengurungkan niat untuk mengejar para teroris KKB Papua yang lari ke hutan lebat dan dimungkinkan, hanya mereka yang menguasai medan.
Namun, aksi pengamanan bandara dilanjutkan aparat gabungan pada Jumat (4/6/2021) pagi.
Setelah terjadi kontak senjata dan teroris KKB Papua lari ke perbukitan penuh pepohonan lebat, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan aparat keamanan mundur dan tidak mengejarnya.
Fakhiri tidak ingin ceroboh dengan mengejar para teroris. Sebab, jika ceroboh maka akan menyumbang senjata dan amunisi kepada para teroris Papua tersebut.
"Kalau ceroboh, justru kita jadi penyumbang senjata dan amunisi buat mereka," kata Irjen Mathius D Fakhiri.
Di sekitar Bandara Aminggaru adalah kawasan perbukitan yang masih dipenuhi pepohonan sehingga aparat keamanan sempat mengalami kesulitan mendekati tempat kejadian.
Tim gabungan pun memutuskan menghentikan sementara kontak senjata pada Kamis malam.
Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah memberikan instruksi supaya aparat keamanan di daerah rawan tidak gegabah.
Salah satu kendala aparat keamanan dalam menghadapi KKB adalah kondisi geografis.
KKB yang merupakan masyarakat setempat lebih menguasai medan sehingga sulit untuk dikejar.
Fakhiri menjelaskan, bila aparat ceroboh dan memaksakan diri untuk mengejar pada saat situasi tak memungkinkan, justru akan menguntungkan KKB.
"Kalau ceroboh justru kita jadi penyumbang senjata dan amunisi buat mereka," kata dia. Namun, Kapolda menegaskan tidak akan mundur menghadapi serangan KKB.
"Pagi ini aparat gabungan akan ke bandara dan diperkirakan KKB masih ada di sekitar bandara sehingga tidak menutup kemungkinan akan kembali ke terjadi kontak senjata, kami tidak akan mundur," ujar Mathius D Fakhiri melalui pesan singkat, Jumat (4/6/2021).
(*)
Source | : | Kompas TV,Surya |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar