Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perang Mencekam TNI Polri Hadapi KKB Papua yang Kuasai Bandara Terekam Kamera, 3 Jam Saling Tembakkan Senjata, Irjen Mathius D Fakhiri Tak Paksakan Diri Kejar Pelaku Karena Alasan Luar Biasa Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 06 Juni 2021 | 14:42
Ilustrasi KKB Papua
Facebook/TPNPB

Ilustrasi KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua memang kini sedang disoroti tajam akibat kelakukannya.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV diketahui KKB Papua sempat menguasai bandara Aminggaru hingga timbulkan kerusakan dan korban jiwa.

Kini beredar video yang merekam aksi TNI-Polri tengah berjuang merebut Bandara Aminggaru dari para teroris KKB Papua.

Dikutip Gridhot dari Surya, kronologinya berawal saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membakar fasilitas Bandara Aminggaru, Kamis petang (3/6/2021).

TNI-Polri yang dipimpin Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia bergerak melakukan penyisiran dan olah TKP.

Namun, saat masih di jalan samping bandara, pasukan TNI-Polri yang menggunakan kendaraan ditembaki KKB Papua.

Kontak senjata terjadi sekitar 3 jam.

Baca Juga: Tak Ada di Samping Ayahnya di Saat-saat Terakhir, Ria Ricis Bagai Dihantam Mimpi Buruk yang Tak Pernah Dibayangkan: Papa Sudah Sangat Dirindukan oleh Allah

Pasca kontak senjata, pasukan TNI-Polri berhasil menguasai Bandara Aminggaru.

Satgas Nemangkawi langsung melakukan olah TKP.

Berikut videonya diunggah Kompas TV.

Sebelumnya KKB Papua merusak ruang tunggu dan Tower Air Traffic Controller di Bandara Aminggaru Ilaga , Puncak.

Tak terkecuali satu pesawat yang terparkir di apron bandara.

Selain itu 3 rumah milik Dinas Perhubungan dan satu rumah milik warga di sekitar bandara dibakar.

Sementara itu, 3 orang warga sipil meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka, saat terjadi kontak tembak antara petugas gabungan TNI-Polri dengan kelompok teroris di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Kantongi 3 Pisau, Pria Ini Mendadak Tikam Leher Anggota Polantas, Pelaku: Teroris, Pak Teroris

Sampai saat ini kepolisian belum bisa memastikan, dari peluru siapa keenam korban tersebut terkena.

Saat terjadi kontak senjata, KKB Papua yang terdesak, masuk dan bersembunyi di perkampungan, sehingga menimbulkan korban jiwa.

Siasat Cerdik Irjen Mathius D Fakhiri

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri rupanya tak mau terpancing oleh aksi kebrutalan teroris KKB Papua tersebut.

KKB Papua menembak warga sipil yang berstatus sebagai pekerja bangunan di Habel Halenti Kampung Eromaga, Distrik Omukia. Penembakan terjadi pada Kamis (3/6/2021) siang.

Kebrutalan KKB Papua semakin menjadi-jadi.

Di hari yang sama, mereka membakar satu tower bandara, ruang tunggu bandara, tiga perumahan perhubungan udara dan satu rumah warga pada pukul 17.30 WIT.

Satgas Nemangkawi yang menuju ke lokasi kejadian sempat kontak senjata selama satu jam dengan teroris KKb Papua.

Baca Juga: Nyawanya Nyaris Melayang, Telepon Ibu dan Soto Tidak Enak Jadi Penyelamat, 2 Gadis Ini Selamat dari Jeratan Maut Pembunuhan Berantai di Kulon Progo

Aparat keamanan memilih mengurungkan niat untuk mengejar para teroris KKB Papua yang lari ke hutan lebat dan dimungkinkan, hanya mereka yang menguasai medan.

Namun, aksi pengamanan bandara dilanjutkan aparat gabungan pada Jumat (4/6/2021) pagi.

Setelah terjadi kontak senjata dan teroris KKB Papua lari ke perbukitan penuh pepohonan lebat, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan aparat keamanan mundur dan tidak mengejarnya.

Fakhiri tidak ingin ceroboh dengan mengejar para teroris. Sebab, jika ceroboh maka akan menyumbang senjata dan amunisi kepada para teroris Papua tersebut.

"Kalau ceroboh, justru kita jadi penyumbang senjata dan amunisi buat mereka," kata Irjen Mathius D Fakhiri.

Di sekitar Bandara Aminggaru adalah kawasan perbukitan yang masih dipenuhi pepohonan sehingga aparat keamanan sempat mengalami kesulitan mendekati tempat kejadian.

Tim gabungan pun memutuskan menghentikan sementara kontak senjata pada Kamis malam.

Baca Juga: Terekam dalam Video 16 Detik, Dokter Kandungan Ini Kedapatan Sebut Ayus Sebagai Suami Nissa Sabyan, Begini Klarifikasinya

Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah memberikan instruksi supaya aparat keamanan di daerah rawan tidak gegabah.

Salah satu kendala aparat keamanan dalam menghadapi KKB adalah kondisi geografis.

KKB yang merupakan masyarakat setempat lebih menguasai medan sehingga sulit untuk dikejar.

Fakhiri menjelaskan, bila aparat ceroboh dan memaksakan diri untuk mengejar pada saat situasi tak memungkinkan, justru akan menguntungkan KKB.

"Kalau ceroboh justru kita jadi penyumbang senjata dan amunisi buat mereka," kata dia. Namun, Kapolda menegaskan tidak akan mundur menghadapi serangan KKB.

"Pagi ini aparat gabungan akan ke bandara dan diperkirakan KKB masih ada di sekitar bandara sehingga tidak menutup kemungkinan akan kembali ke terjadi kontak senjata, kami tidak akan mundur," ujar Mathius D Fakhiri melalui pesan singkat, Jumat (4/6/2021).

(*)

Source :Kompas TV Surya

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x