Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Baru Berapa Hari Disahkan Dishub DKI, Aturan Besepeda Munculkan Polemik Baru, Pesepeda Non Road Bike Nerasa Didiskriminasikan Karena Diusir dari JLNT

Nicolaus - Senin, 07 Juni 2021 | 19:00
Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
WAHYU ADITYO PRODJO/KOMPAS.com

Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.

Gridhot.ID– Aturan untuk pesepeda baru-baru ini telah ditertibkan pemerintah.

Pasalnya banyak kasus yang melibatkan pesepeda karena kurang mengenal aturan di jalan umum.

Salah satunya adalah kebijakan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang untuk lintasan sepeda road bike.

Baca Juga: Bambang Soesastyo dan Tukul Arwana Digadang-gadang Bakal Jadi Saksi Nikah Lesti dan Billar, Begini Kata Valdi Akbar Sang Sahabat: Ada Kejutan

Namun, hal ini justru mendapat protes keras dari pesepeda non road bike.

Hal itu berawal dari kejadian seorang pesepeda non road bike yang diusir oleh petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Pesepeda bernama Yono yang diusir tersebut pun merasa kesal karena merasa dirinya juga berhak atas fasilitas JLNT tersebut.

Baca Juga: Semua Curhatannya di Luapkan Blak-blakan, Ghaza Tak Tega Lihat Nasib Ibunya Direndahkan Aa Gym: Anda Pikir Saya Layak Diam Ibu Saya Diperlakukan Demikian?

"Mangkel saya! Tiba-tiba saya disuruh keluar karena sepeda saya berbeda," kata Yono saat ditemui Kompas.com di depan Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (6/6/2021).

Dia mengatakan kebijakan tersebut sangat diskriminatif karena memberikan fasilitas jalur hanya dengan melihat jenis sepeda saja.

Padahal menurut Yono, lintasan road bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang memiliki dua lajur yang bisa berbagi dengan sepeda non road bike.

"Sangat diskriminatif, karena kan sebenarnya bisa kami diberikan di jalur lambat," ucap dia.

Source :Kompas.com Wartakota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x