Saat itu BS juga berteriak minta tolong ke suaminya.
"Tolong Putu, tolong," ujar Nursida menirukan BS.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun karena luka bakarnya yang parah, korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Diduga terlilit utang
Aksi sadis Bripka IPS diduga dipicu karena persoalan ekonomi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tega membakar istrinya hingga tewas karena stres terlilit utang.
Dipicu persoalan tersebut, kemudaian pelaku dan istrinya berinisial BS terlibat cekcok mulut. Lantaran frustasi, pelaku lantas menganiaya korban dan membakarnya hidup-hidup.
"Awalnya mereka bertengkar karena permasalahan ekonomi, banyak utang di luar hingga kepepet ekonomi sehingga pelaku Bripka IPS frustasi dan diduga melakukan penganiayaan dengan membakar sekujur tubuh BS (istrinya)," ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Kamis (24/6/2021).
Dikutip dari Tribun Papua, sebelum melakukan aksinya, pelaku pernah mengajukan pinjaman ke bank. Namun niat pelaku memijam uang tidak disetujui oleh pimpinan.
"Sebab pastinya IPS pernah mengajukan pinjaman di bank, namun saya tidak kasih izin," ujar Setiawan, Kamis (24/6/2021).