Kebanyakan wanita mungkin tidak diperbolehkan untuk bepergian ke luar rumah mereka tanpa pengawalan laki-laki, tetapi beberapa perempuan justru menjadi pembunuh rahasia yang melayani pemerintah mereka.
Pada 18 Februari 2012, Reuters mengklaim Iran melatih lebih dari 3.500 ninja wanita.
Namun Iran membantah dan mengatakan bahwa laporan itu menyesatkan.
Iran menyebut bahwa beberapa dari wanita ini adalah pelajar atau ibu rumah tangga dan memilih olahraga ini hanya karena minat pribadi mereka.
Akbar Faraji, yang mendirikan Ninjutsu di Iran lebih dari 22 tahun yang lalu, mengutuk tuduhan media Inggris dan telah melayangkan gugatan pencemaran nama baik terhadap Reuters waktu itu.(*)