GridHot.ID - Seorang bos konter HP ditemukan tak bernyawa di tempat penampungan air.
Mirisnya, istri korban kini tengah mengandung 9 bulan.
Melansir Tribun-Medan.com, korban ditemukan di kawasan ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin (12/7/21) pukul 08.00 WIB.
Pria pemilik konter handphone dan pulsa itu dibunuh oleh orang terdekat.
Korban berinisial DS (32) dihabisi pelaku yang merasa dendam.
Dilansir dari Surya.co.id, pembunuh bos konter pulsa berinisial D, di Talang Padang, Tanggamus, Lampung, akhirnya dibongkar Satreskrim Polres Tenggamus.
Dua tersangka masing-masing BM (21) alias Alan dan SA (33) ditangkap, Minggu (6/7/2021).
Pelaku yang kini mendekam di tahanan Polres Tanggamus adalah pasangan sesama jenis.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan diduga dilatari dendam tersangka BM pada korban D yang dianggap bohong soal uang jasa kencan.
Dari persoalan itu, tersangka BM minta bantuan SA untuk menghabisi nyawa korban.
"Motif kasus ini karena tersangka BM dendam pada korban yang menurutnya sering bohong dalam membayar uang jasa kencan," tutur Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora saat dihubungi, Kamis (15/7/2021).
Iptu Ramon, mengungkapkan untuk menjalankan aksinya, kedua tersangka memancing korban dengan berpura-pura mengajak korban kencan.
Tersangka BM saat itu menghubungi korban dan segera dijemput ke sebuah lokasi, yaitu di kebun di Dusun Kebumen, Pekon (desa) Banjar Agung, Kecamatan Pugung.
Sebelumnnya, SA telah menunggu korban dan BM di lokasi tersebut.
BM dan korban lalu bersetubuh di sebuah gubuk yang ada di kebun tersebut.
Setelah melampiaskan napsunya, korban memberikan uang sebesar Rp 300.000 dan menurut BM, korban seharusnya memberi uang Rp 500.000.
Seketika itu BM berang lalu mengambil senjata tajam yang sudah disiapkan.
Sejurus kemudian, tersangka BM menusuk korban di bagian dada sebanyak 24 kali.
Sementara itu, SA yang membantu dalam pembunuhan yang sudah direncanakan itu memukul kepala korban dengan batu.
Setelah korban tewas, kedua tersangka memasukkan jasad korban ke dalam kantung plastik yang sudah disiapkan.
Jasad korban lalu dibuang di lokasi penemuan, di penampungan air di ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung.
Rencana Menginap ke rumah orang tua
Dilansir dari Tribunnews, peristiwa itu membuat istri korban dan keluarganya syok.
Istri korban diketahui sedang mengandung 9 bulan.
Menurut Amriadi, kakak korban, D bukanlah sosok pencari masalah, bahkan cenderung pendiam.
"Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini," ujar Amriadi.
Menurut Amriadi, di hari naas itu, korban dan keluarganya hendak berencana menginap di rumah orang tuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang. Namun korban tak kunjung pulang.
Handphonenya tak bisa dihubungi dan konternya tutup
Pihak keluarga lebih syok saat mendengar kabar ada penemuan jasad yang diduga D.
Menurut Amriadi, sejumlah barang milik D berupa motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas, raib.
"Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja," kata Amriadi. (*)