Dilansir dari Intisari-online, dengan diterbitkannya EUA untuk vaksin Pfizer, maka BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat kepada enam jenis vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Pertama, ada Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma, AstraZeneca yang diperoleh dari Covax facility, Sinopharm dari Beijing, dan Moderna dari Amerika," kata Penny.
Vaksin produksi Pfizer and BioTech ini telah diberikan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu tiga pekan.
Sementara data imonogenitas menunjukkan bahwa pemberian dua dosis vaksin comirnaty dalam selang tiga minggu tersebut menghasilkan respons yang baik.
BPOM menyatakan beberapa kajian menunjukkan keamanan vaksin Pfizer dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.
Lembaga tersebut juga menyebut penilaian data mutu vaksin Pfizer telah dilakukan sesuai pedoman evaluasi yang berlaku secara internasional.
Perlu diketahui juga, efek samping dari penyuntikan vaksin Pfizer ini adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, sakit otot, nyeri sendi, dan demam.
Vaksin Pfizer bekerja dengan cara ketika disuntikkan pada sel yang divaksinasi, maka protein akan diambil oleh sejenis sel kekebalan dan nantinya sel ini membantu melawan infeksi.
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar