Tidak hanya itu, tenaga kesehatan tersebut juga harus mengantongi surat tanda registrasi (STR) dan izin praktek.
Menurutnya, pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi atau tenaga kesehatan memiliki risiko yang berbahaya.
Salah satunya kesalahan pengambilan sampel, akibatnya hasil tes Covid-19 yang keluar bisa salah juga.
Bukan itu saja, pengambilan sampel tes Covid-19 melalui swab antigen sendiri, kata dr Nafiandi, juga berpotensi mengarah pada hasil tes negatif palsu.
"Artinya, sebenarnya orang tersebut ada Covid-19, tetapi pemeriksaan swab yang dilakukannya tidak benar, yang mengakibatkan hasil tes swab antigen menjadi negatif," ungkap dr Nafiandi.
Jika hal itu terjadi, orang tersebut akan menganggap dirinya tidak terkena Covid-19, sehingga dia berpotensi melakukan kontak dengan banyak orang, yang kemudian menyebabkan penularan virus corona.
Bisa sebabkan cedera hidung
Risiko berbahaya yang diakibatkan tes swab antigen sendiri bukan hanya soal hasil.
Dr Nafiandi mengungkapkan, tes swab antigen yang dilakukan bukan oleh ahlinya dapat berpotensi menyebabkan cedera pada hidung.
Sebab, seperti disebutkan sebelumnya, pengambil sampel harus memahami betul anatomi lubang hidung dengan baik.