Kondisi itu menjadikan dokter yang kesehariannya praktek dokter umum di wilayah Kecamatan Jambon itu membutuhkan ventilator.
Namun, saat Putri membutuhkan ventilator, rumah sakit yang merawat almarhumah tidak memiliki fasilitas tersebut.
Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, Putri hendak di rujuk ke Surabaya atau Solo.
Namun, keluarga tidak berkenan lantaran ketersediaan ICU yang memiliki fasilitas ventilator di dua kota itu penuh.
Tak dinyana, tadi pagi Putri gugur saat melawan Covid-19 bersama janin yang dikandungnya.
Selama hamil, Putri tidak membuka praktek untuk pelayanan pengobatan masyarakat.
Dengan demikian kemungkinan besar Putri tidak terpapar saat bertugas sebagai dokter.
Ia menambahkan, kondisi suami Putri saat ini juga dinyatakan positif Covid-19.
Namun, belum diketahui pasti asal muasal suami istri itu tertular Covid-19.
Aris menyebutkan, saat ini, masih ada tiga dokter di Ponorogo yang menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terpapar Covid-19. Tak hanya itu, delapan dokter sementara menjalani isolasi mandiri.