Rao mengatakan saat kejadian itu dirinya dalam situasi panik sehingga berteriak dan meminta tolong karena wajahnya yang telah berdarah.
Namun, dia mengucapkan pernyataan berbeda dengan yang ada di dalam video yaitu tidak ada tindakan penusukan terhadap matanya.
"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk saya. Namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya makanya saya berteriak-teriak meminta tolong. Intinya tidak ada saya melihat jelas ada aparat menusuk saya," ujar Rao.
Sosok Awaluddin Rao
Melansir Surya.co.id, Awaluddin Rao menjadi anggota DPRD Tapanuli Tengah periode 2014-2019 dari partai Gerindra.
Rao pernah terjerat kasus dugaan korupsi mark up biaya perjalanan dinas tahun anggaran 2016-2017.
Rao ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga anggota DPRD Tapteng yakni Julius Simanungkalit, Jonias Silaban, dan Hariono Nainggolan.
Saat itu, Rao sempat melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap Polda Sumut pada 5 Desember 2018.
Awaluddin Rao ditangkap di Kota Padang saat bersembunyi di rumah salah satu kerabatnya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejati Sumut Kifli Ramadhan, dalam dakwaannya di Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (10/4/2019), menyebutkan bahwa mereka berempat menggelembungkan biaya perjalanan dinas sehingga merugikan keuangan negara.