"Kamu tidak tahu betapa sulitnya mengatasi keadaan ini."
"Tidak ada satu negara di dunia pun," ucap Luhut.
Melihat cuplikan tayangan warga yang berkerumun meski menggunakan masker, ia pun mencoba menerka betapa sederhana masyarakat Indonesia dalam berpikir.
Luhut menerka, mungkin masyarakat berpikir yang penting sudah pakai masker, tanpa berpikir lebih jauh betapa berbahayanya Covid-19 varian Delta.
"Itu sebenarnya kesedihan saya melihat ini," ungkapnya.
Luhut mengaku sudah berusaha keras menangani lonjakan kasus Covid-19 yang sedang melanda Indonesia saat ini.
Ia pun menceritakan bagaimana para stafnya yang masih muda di kantornya, memutar otak siang malam dengan hati, untuk mengubah situasi menjadi lebih baik.
Luhut pun mengatakan telah mendengarkan banyak epidemiolog atau guru besar ilmu kedokteran di sejumlah kampus, karena merasa itu bukan bidangnya.
Tidak hanya itu, Luhut pun mendengar bagaimana jeritan pedagang-pedagang kaki lima, pedagang warung, dan sebagainya.
"Ayah saya kan sopir bus Sibualbuali (di Sumatera Utara), jadi saya tahu juga."