Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Semena-mena Manfaatkan Status Jabatan, Anggota DPRD Ini Bangun Tembok Tutup Fasilitas Umum hingga Rumah Tahfiz, Diduga Kesal Terganggu Anak-anak Ngaji Sampai Lakukan Hal Ini

Nicolaus - Sabtu, 24 Juli 2021 | 11:13
Warga RT 2, RW 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, resah dengan adanya pagar tembok yang berdiri di
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA

Warga RT 2, RW 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, resah dengan adanya pagar tembok yang berdiri di

Gridhot.ID - Indonesia dikenal dengan negara yang memegang asas toleransi perbedaan.

Saling menghormati perbedaan satu sama lain seharusnya selalu ditanamkan warga negara Indonesia dalam bermasyarakat.

Namun, masih ada saja orang yang bersumbu pendek dan hanya mengandalkan emosi dalam menghadapi toleransi.

Baca Juga: Di Usianya yang Masih Belia Harus Tanggung Kepedihan Mendalam, Bocah 10 Tahun Ini Jadi Yatim Piatu usai Orang Tuanya Meninggal Dunia karena Terpapar Covid-19 Disaat Dirinya Sedang Isoman

Baru-baru ini Warga RT 2, RW 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, resah dengan adanya pagar tembok yang berdiri di atas jalanan setapak atau fasilitas umum.

Pasalnya, selain berdiri di atas fasum, pagar tembok itu juga menutup akses pintu belakang salah satu rumah tahfiz Alquran.

Begitu juga dengan pintu belakang salah satu rumah warga yang tepat di samping rumah tahfiz, juga terhalang pagar tersebut.

Baca Juga: Spot Snorklingnya Cocok Untuk Pemula, Lokasi Wisata Pantai di Bali Ini Bisa Jadi Alternatif 'Ciamik' Selain Sanur dan Kuta

Dilansir dari Wartakotalive.com, pelaku pemagaran atau yang membangun pagar tembok itu, adalah salah seorang warga bernama Amiruddin.

Amiruddin diketahui merupakan anggota DPRD Kabupaten Pangkep dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

"Alasannya dia (Amiruddin) tutup karena ini anak-anak tahfiz ribut katanya karena sering mengaji di sini," kata Ketua RW 5, Abd Azis saat ditemui di lokasi, Jumat (23/6/2021) siang.

Abd Azis menjelaskan, jalan setapak di belakang rumah tahfiz itu kerap dijadikan lokasi bermain sambil belajar mengaji para santri.

Lokasi yang dimaksud Abd Azis itu, tepat di depan rumah sang anggota DPR (Amiruddin).

Baca Juga: 18 Tahun Lebih Muda dari Pangeran Cendana, Mayangsari Ucapkan Hal Manis Ini Saat Sang Suami Ulang Tahun

"Jadi ini anak-anak tahfiz, sering belajar ngaji di sini sambil main. Di sini juga anak-anak tahfiz sering lewat kalau ke masjid salat ashar," ujarnya.

Meski bukan jalur utama peserta didik rumah tahfiz ke masjid, pagar yang dibangun Amiruddin itu dirasa janggal lantaran berdiri di atas fasilitas umum.

"Bisa lewat depan, tapi kan jauh mutar kasihan ini anak-anak kalau mau ke masjid. Dan, ini lokasi memang Fasum sebenarnya," beber Azis.

Baca Juga: Sandra Dewi 20 Tahun Ditemani Asisten yang Sama, Istri Harvey Moeis Akui Sudah Taklukan Banyak Medan Lokasi Syuting dengan Anak Buahnya

Azis juga menegasikan, pagar batu itu dibangun oleh Amiruddin yang merupakan legislator Pangkep.

"Pak Amiruddin namanya, anggota DPRD Pangkep. Tiap Sabtu-Minggu, biasa baru datang ke sini di rumahnya," ungkap Azis.

Di lokasi yang sama, Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muh Rais mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak kecamatan untuk mencari jalan keluar atas persoalan itu.

"Kami selaku Bhabinkamtibmas tentunya mengimbau warga untuk tidak terprovokasi melakukan tindakan yang bisa berakibat gangguan khantibmas. Sehingga, kami menempuh jalur ke pihak kecamatan," kata Muh Rais.

Hasilnya, lanjut Muh Rais, Camat Panakkukang Thahir Rasyid dan petugas Satpol PP kecamatan telah datang meninjau lokasi pagi tadi.

Baca Juga: Kini Jalani Rumah Tangga Harmonisnya dengan Febry Khey, Borok Aktor Sinetron 'Dunia Terbalik' Ini Dibongkar Mantan Istrinya yang Ngaku Kena KDRT hingga Dicap Pelacur

"Merespon keluhan warga, bapak Camat Panakkukang, bersama Satpol PP, Babinsa dan kami Bhabinkamtibmas telah datang meninjau lokasi tadi pagi dan segera akan menyurati yang bersangkutan (Amiruddin)," ujarnya.

Upaya penguatan itu, kata Muh Rais, akan dilakukan sebanyak tiga kali.

Jika dalam tiga kali penyuratan itu tidak direspon, maka pihak kecamatan akan merobohkan paksa pagar tembok yang berdiri di atas Fasum tersebut.

Baca Juga: China dan Eropa Diporak-porandakan Bencana Banjir, BMKG Rilis Peringatan 23-24 Juli Beberapa Wilayah Indonesia Diprediksi Alami Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Jurnalis tribun masih berupaya mencari kontak Amiruddin, untuk menginformasi langsung terkait pagar termbok tersebut. (*)

Source : Tribuntimur.com Wartakotalive

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x