Kelompok Fernando teridentifikasi memiliki 15 pucuk senjata api. Salah satunya merupakan organik milik TNI Polri.
AKBP Ferdyan mengatakan KKB Papua di bawah pimpinan Fernando Worabai merupakan kelompok baru.
"Mereka ini kelompok baru, dengan jumlah kekuatan sampai dengan 30 orang," ucapnya.
AKBP Ferdyan mengatakan saat ini pihaknya di-backup Brimob Polda Papua telah melakukan pengejaran.
"Fernando beserta kelompoknya akan terus kita cari sampai tertangkap," tegas Indra.
KKB pimpinan Fernando dilaporkan melakukan serangkaian aksi kekerasan dan membuat resah warga sekitar Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Kapolres mengungkapkan bahwa menjelang 17 Agustus 2021 aparat melakukan antisipasi kemungkinan ancaman atau kerawanan terhadap kamtibmas.
Sehingga saat didapat informasi akan adanya sabotase, aparat bertindak.
"Kami tidak mau kecolongan, Kita mengantisipasi segera dan mengambil langkah-langkah sehingga apa yang menjadi rencana atau target mereka menjelang 17 Agustus ini bisa kita antisipasi dengan baik, kita hentikan dan eliminir," imbuhnya.
(*)