Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Markas Persembunyian KKB Papua Digerebek, Pimpinan Fernando Worabai Bisa Rakit Bom Elpiji, TNI-Polri Tak Mau Kecolongan Hingga Antisipasi Serangan Jelang 17 Agustus

Candra Mega Sari - Rabu, 11 Agustus 2021 | 17:13
Brigjen Fernando Worabai pimpinan KKB Papua Kepulauan Yapen.
Tangkap layar YouTube

Brigjen Fernando Worabai pimpinan KKB Papua Kepulauan Yapen.

Gridhot.ID - MunculKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) baru di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Sosok Fernando Worabai merupakan pemimpin KKB Papua di Kepulauan Yapen.

Dalam rilis yang diterimaTribunPapua.com, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, mengungkapkan KKB di bawah pimpinan Fernando Worabai merupakan kelompok baru.

Baca Juga: Ditangkap TNI Saat Bawa Amunisi, Yoniku Murib Ungkap Kesaksian 10 Kejahatan KKB Papua, Anak Buah Lekagak Telenggen Ini Diduga Ikut Terlibat

Fernando Worabai mengangkat dirinya sendiri sebagai Panglima Komando Militer Wilayah II Saireri dengan pangkat Brigjen.

KKB Papua pimpinan Brigjen Fernando Worabai diyakini bisa merakit bom elpiji dan memiliki puluhan senjata api.

Aparat TNI-Polri mewaspadai serangan KKB jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.

Melansir Surya.co.id dariTribratanews, Fernando dan anak buahnya sering terlihat melakukan latihan militer versi mereka.

Baca Juga: Diburu Satgas Nemangkawi, Yonis Murib Napi KKB Papua Kabur dari Lapas Saat Diantar Jenguk Istri, Divonis 16 Tahun Penjara Akibat Kejahatan Ini

Kelompok Fernando berdiri sendiri meski tidak menutup kemungkinan berafiliasi dengan kelompok TPNPB wilayah lain.

Ada 10 orang anggota KKB Papua pimpinan Fernando Worabai yang masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

Sedangkan pengikutnya ada 25-30 orang dengan 12-15 pucuk senjata api laras panjang rakitan, serta 1 pucuk senjata api organik standar TNI-Polri.

Mereka berusaha merekrut masyarakat yang belum paham kamtibmas, dan kegiatan kriminal mereka sudah sering terjadi.

Baca Juga: Berkhianat Membelot ke KKB Papua, Inilah Senaf Soll Pecatan TNI yang Berulah di Yahukimo, Diduga Tembak Mati Kepala Suku dan 4 Pekerja Jembatan

Pimpinan Kodap 3 Ndugama, Egianus Kogoya
Istimewa

Pimpinan Kodap 3 Ndugama, Egianus Kogoya

Motifnya adalah menunjukkan keberadaan kelompok yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan untuk memisahkan diri dari NKRI.

Diketahui, Kepolisian Resort Kepulauan Yapen berhasil menyita3 pucuk senjata api dan bahan peledak dari markas KKB di kampung Sasawa Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, Jumat (6/8/2021) lalu.

Kapolres Kepulauan Yapen menjelaskan kegiatan penegakan hukum ini berdasarkan hasil analisa dan laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas KKB itu.

Baca Juga: Inilah Tampang Neson Murib, Anak Buah Lekagak Telenggen Terduga Pemasok Senjata Api ke KKB Papua, Sempat Transaksi Rp 1,3 Miliar Sebelum Ditangkap

"Tindakan atau kejadian itu telah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk juga hasil monitoring jaringan tertutup. Sudah bisa kita pastikan bahwa pelaku kegiatan ataupun aksi kriminal yang dilakukan ini oleh KKB di bawah kendali menyebut dirinya selaku panglima TPNPB Wilayah II Saireri adalah Fernando Worabai dan kelompoknya" ujar AKBP Ferdyan.

Ketika TNI-Polri sudah sampai di lokasi, ditemukan beberapa orang yang berkaitan erat dengan kelompok ini melakukan aktivitas menggunakan senjata api laras panjang.

"Setelah kita lakukan pendalaman dan tindakan di TKP, kelompok KKB Papua tersebut melarikan diri. Dalam penyisiran oleh aparat ditemukan 3 pucuk senjata api rakitan ilegal beserta barang bukti lain. Juga 2 buah tabung gas elpiji yang telah didesain sedemikian rupa untuk digunakan melakukan perlawanan yang diduga sebagai bom rakitan," ungkap Kapolres.

Baca Juga: Ternyata Ada Intelijen Tempur Kopassus, Inilah 3 Pasukan Elit TNI yang Tembak Mati Komandan KKB Papua Lesmin Waker dan Ajudannya, Punya Kemampuan Tempur Mematikan

Penggerebekan KKB pimpinan Fernando Worabai ini mengikuti penangkapan dan gugurnya perwira KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Kelompok Fernando teridentifikasi memiliki 15 pucuk senjata api. Salah satunya merupakan organik milik TNI Polri.

AKBP Ferdyan mengatakan KKB Papua di bawah pimpinan Fernando Worabai merupakan kelompok baru.

"Mereka ini kelompok baru, dengan jumlah kekuatan sampai dengan 30 orang," ucapnya.

Baca Juga: Perwira-perwira Tingginya Habis Diberangus TNI, Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Kocar-kacir Susun Strategi Pemberontakan

AKBP Ferdyan mengatakan saat ini pihaknya di-backup Brimob Polda Papua telah melakukan pengejaran.

"Fernando beserta kelompoknya akan terus kita cari sampai tertangkap," tegas Indra.

KKB pimpinan Fernando dilaporkan melakukan serangkaian aksi kekerasan dan membuat resah warga sekitar Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Baca Juga: Menengangkan, KKB Pimpinan Egianus Kogoya Kembali Guncang Tanah Nduga, Prajurit TNI Terluka, Begini Keterangan Pangdam XVII/Cendrawasih

Kapolres mengungkapkan bahwa menjelang 17 Agustus 2021 aparat melakukan antisipasi kemungkinan ancaman atau kerawanan terhadap kamtibmas.

Sehingga saat didapat informasi akan adanya sabotase, aparat bertindak.

"Kami tidak mau kecolongan, Kita mengantisipasi segera dan mengambil langkah-langkah sehingga apa yang menjadi rencana atau target mereka menjelang 17 Agustus ini bisa kita antisipasi dengan baik, kita hentikan dan eliminir," imbuhnya.

(*)

Source :Surya.co.id TribunPapua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x