Taliban dengan cepat menaklukkan Afghanistan ketika AS dan pasukan asing lainnya mundur, bahkan mengejutkan para pemimpin mereka sendiri dan meninggalkan kekosongan kekuasaan di banyak tempat.
Taliban mendesak persatuan menjelang salat Jumat, menyerukan para imam untuk membujuk warga Afganistan agar tidak meninggalkan Afghanistan.
Sejak merebut Kabul pada hari Minggu, Taliban telah menampilkan wajah yang lebih moderat, mengatakan mereka menginginkan perdamaian, tidak akan membalas dendam terhadap musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.
Ketika berkuasa dari 1996-2001, mereka sangat membatasi hak-hak perempuan, melakukan eksekusi di depan umum dan meledakkan patung-patung Buddha kuno.
Baca Juga: Sebut Tak Boleh Terlalu Terikat, Maia Estianty Mendadak Singgung Bakal Jadi Janda Lagi, Ada Apa?
Mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS tahun 2001.
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar