Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hot News! Lawan Jadi Kawan, Negeri Beruang Merah Mendadak Bermanuver Dukung Penuh Aksi Taliban, Ini Motifnya

Nicolaus - Sabtu, 21 Agustus 2021 | 09:25
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara dalam konferensi pers pertamanya di Kabul, Afghanistan, pada Selasa, 17 Agustus 2021.
(AP PHOTO/RAHMAT GUL)

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara dalam konferensi pers pertamanya di Kabul, Afghanistan, pada Selasa, 17 Agustus 2021.

"Jika kita ingin ada perdamaian di Asia Tengah, kita perlu berbicara dengan Taliban," kata Nikolai Bordyuzha, mantan sekretaris jenderal Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskwa.

Taliban telah bergerak meyakinkan para negara tetangganya di utara bahwa tidak ada rencana untuk mereka, meski beberapa negara Asia Tengah memberi dukungan logistik untuk Amerika Serikat (AS) di Perang Afghanistan.

Baca Juga: Gigit Jari, Lebih dari 50.000 Pekerja Gagal Dapat Bantuan Subsidi Gaji Rp 1 Juta, Pihak BPJS Ketenagakerjaan Ungkap Penyebabnya

Duta Besar Rusia di Afghanistan, Dmitry Zhirnov, menyebut bahwa Taliban juga memberikan jaminan kepada Moskwa.

Dia mengatakan, Rusia ingin Afghanistan memiliki hubungan damai dengan semua negara di dunia, dan Taliban menjanjikan mereka hal itu.

Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia menyarankan untuk tidak terburu-buru menjalin hubungan dekat dengan Taliban, dan berkata akan memantau perilaku kelompok itu sebelum memutuskan pengakuan.

Ketika Taliban kuasai Afghanistan musim panas ini, Rusia mengadakan latihan perang dengan sekutunya, Uzbekistan dan Tajikistan, di perbatasan Afghanistan.

Baca Juga: Sudah Anggap Lesti Kejora Adik Sendiri, Ayu Ting Ting Bongkar Kondisi Hati Istri Rizky Billar Saat Dirinya Datang Kondangan: Yang Saya Tahu...

Pakar Asia Tengah, Arkady Dubnov, berpendapat bahwa Moskwa sekarang akan berupaya memperkuat kehadiran militernya di wilayah tersebut.

"Untuk tingkat yang berbeda, negara-negara ini akan diwajibkan untuk menerima bantuan Moskwa, tetapi tidak ada yang mau menukar kedaulatan mereka dengan keamanannya," katanya.

Dia menekankan bahwa tiga negara tetangga Afghanistan di Asia Tengah yakni Uzbekistan, Tajikistan, dan Turkmenistan, memiliki pendekatan yang berbeda terhadap konflik.

Uzbekistan dan Turkmenistan mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Taliban dan kemungkinan akan mengakui kekuasaan milisi itu, sementara Tajikistan tidak berurusan dengannya.

Source :Kompas.com afp

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x