Gridhot.ID - Subsidi Gaji Rp 1 Juta memang belum 100 persen disalurkan ke para karyawan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya pemerintah menyerukan mereka yang dapat bantuan subsidi gaji harus memiliki rekening dari bank HIMBARA.
Namun bagi para karyawan yang menggunakan BCA atau bank swasta lainnya janganlah khawatir terlebih dahulu.
Pemerintah kini berusaha mengambil jalan agar para karyawan ini tetap mendapatkan haknya.
Seperti diketahui, BLT BPJS Ketenagakerjaan dicairkan melalui bank Himbara dan BSI.
Hal ini membuat pekerja yang menggunakan rekening BCA dan bank swasta lain, harus memiliki rekening bank HIMBARA untuk menerima bantuan tersebut.
Dikutip Gridhot dari Surya, menurut Deputi Direktur Bidang Project Management Office BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Romie Erfianto, para pekerja tersebut nantinya akan dibuatkan rekening kolektif oleh bank Himbara.
Lantas, bagaimana proses pembukaan rekening kolektif tersebut?
1. Para pemberi kerja atau perusahaan dan tenaga kerja menyiapkan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif.
2. Data tersebut kemudian disampaikan oleh perusahaan melalui menu Pelaporan Data Perusahaan di website resmi BP Jamsostek (www.bpjsketenagakerjaan.go.id)
3. BP Jamsostek kemudian menyalurkan data tersebut ke Bank HIMBARA.
4. Nantinya Bank Himbara akan menginformasikan kepada calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan aktivasi rekening agar bisa dilakukan pencairan dana.
Sementara itu, menurut Romie, saat ini terdapat 5 juta calon penerima subsidi gaji yang tak memiliki rekening Bank Himbara.
"Jadi karena hampir kurang lebih sekitar 5 jutaan peserta ini tidak memiliki rekening Himbara, dan belum mempunyai rekening juga, jadi ini yang kita akan bukakan rekening barunya secara kolektif bekerja sama dengan Kemenaker dan Himbara," katanya, melansir dari Kompas.com
Sebagai informasi, BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan 1,25 juta data calon penerima bantuan subsidi upah tahap II kepada Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (16/8/2021).
Hingga saat ini, sebanyak 2,25 juta data telah diserahkan dari target BSU yang menyasar 8,7 juta lebih pekerja.
Pada tahap I, dari 1.000.200 data yang diserahkan, diketahui jumlah pekerja yang menerima dana BSU berjumlah 947.669 pekerja.
Terdapat 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima bantuan sosial yang lain.
Baca Juga: Ricky Bantu Elsa, Nino Meradang, berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 22 Agustus 2021
Sementara itu, bantuan subsidi gaji untuk 10.378 pekerja dinyatakan gagal transfer.
Penyebabnya, rekening pekerja berstatus dormant atau tidak valid.
Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif.
(*)