"Saya hanya duduk dengan mereka (keluarga) dan suamiku. Dan mereka (Taliban) akan datang dan membunuhku," katanya beberapa hari setelah Taliban memasuki Kabul dan mengambilalih pemerintahan Afghanistan.
Namun, baru-baru ini ia berhasil kabur ke Istanbul, Turki, bersama keluarganya.
Mengutip Reuters, Ghafari kemudian pindah ke Jerman, dibantu tentara negara tersebut yang juga tengah mengevakuasi warga Jerman, Afghanistan, dan para aktivis serta pengacara yang hidupnya dalam bahaya karena membantu NATO kabur.
Dalam video wawancara bersama Asian News International (ANI), Ghafari menuturkan pasukan Taliban mendatangi rumahnya di Afghanistan setelah ia kabur.
Taliban, kata Ghafari, memiliki daftar orang-orang yang mereka cari.
"Mereka mencariku dan juga memukuli penjaga rumah. Mereka punya daftar orang-orang yang mengambil pendekatan liberal sebelumnya," ungkapnya.
Profil dan sepak terjang Zarifa Ghafari
Wikipedia menulikan, Zarifa Ghafari lahir di Provinsi Paktia pada 1992 silam. Berarti saat ini usianya masih 29 tahun.
Mengutip Free Press Journal, ia dulunya bersekolah di SMA Halima Khazan dan melanjutkan studi di Universitas Punjab, Chandigarh, India.
Ghafari merupakan putri dari kolonel Angkatan Darat Afghanistan dan komandan Korps Operasi Khusus, Abdul Wasi Ghafari.
Source | : | Kompas TV,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar